TUBAN, BANGSAONLINE.com - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Koesma Tuban, dr. Zainul Arifin menepis komentar tenaga medis yang memulangkan pasien miskin pada beberapa hari yang lalu. Ia berkilah bahwa itu semua ada kesalapahaman antara keluarga pasien dengan tenaga medis rumah sakit.
“Saat itu kami langsung tanya kepada orang yang pernah bilang katanya pasien disuruh pulang dengan alasan kamarnya dibuat gantian, itu tidak benar,” kilahnya saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, pada Rabu (18/11) melalui telpon selulernya.
Baca Juga: Pembangunan Gedung IPIT Molor, DPRD Tuban Panggil RSUD dan Kontraktor
Menurut dia, tidak ada sedikit pun pihak rumah sakit memulangkan pasien atas nama Miftahul Munir (24) warga Kelurahan Sendagharjo, Kecamatan Tuban lantaran kamarnya untuk gantian dengan pasien lain. Ia berdalih, saat itu pasien disuruh pulang lantaran sakitnya sudah sembuh.
"Kini masuk rumah sakit, namun diagnosanya tidak seperti ketika di rawat di rumah sakit pada sebelumnya. Kambuhnya sakit pasien ini tidak sama dengan sebelumnya. Kini pasien kembali ke rumah sakit karena menderita gangguan jiwa,” imbuhnya
Ia menambahkan, kini pasien atas nama Miftahul Munir itu masih dirawat secara intensif di rumah sakit dengan penanganan dan ruangan yang berbeda. “Pasien kini terus membaik, kalau ada kabar pasien itu akan dirujuk ke Surabaya itu tidak benar,” pungkasnya.
Baca Juga: DPRD Tuban Minta Pemkab segera Selesaikan Masalah untuk Perluasan RSUD
Pernyataan Zainul Arifin ini berbanding terbalik dengan Wakil Bupati Tuban, Ir Noor Nahar Husein. Sebelumnya, Wakil Bupati yang juga ketua DPC PKB Tuban ini mengatakan, dengan bantuan dari Pemkab, pasien atas nama Mifathul Munir akan dirujuk ke rumah sakit yang ada di Surabaya. Upaya ini dilakukan, pasalnya pasien menderita gangguan saraf dan radang lambung.
“Tetapi yang bersangkutan kini masih menjalani perawatan intesif di rumah sakit umum, kalau sesuatunya sudah siap baru akan dibawa ke Surabaya,” ungkap Noor Nahar.
Diberitakan sebelumnya, tenaga medis RSUD Koesma Tuban baru saja memulangkan pasien miskin, dengan alasan kamarnya dibuat gantian dengan pasien lain. (wan/rev)
Baca Juga: Kesetrum dan Terjatuh, Tukang Cat Papan Reklame di Tuban Tewas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News