NGAWI, BANGSAONLINE.com - Percepatan pembangunan ruas jalan tol Kertosono Solo sepanjang 43 Km di daerah Ngawi lamban. Lambannya pembangunan ini dikarenakan terhambatnya pengurukan dan pembebasan lahan.
Bahkan, hampir 2 pekan proses pengurukan di lokasi proyek sempat terhenti dan tidak ada aktivitas. Padahal, sesuai target PT Waskita Karya, Desember 2015 mendatang pengurukan tanah sudah mencapai 30%. Namun sampai pertengahan bulan November sekarang ini baru mencapai 4% dari pengerjaan proyek.
Baca Juga: Istirahat, Pekerja Tambang di Ngawi Tewas Usai Dihantam Longsoran Batu Galiannya
Kondisi ini diperparah dengan penyedia material tanah uruk sehingga pekerja tidak dapat beraktivitas seperti sedia kala. Hal ini terjadi setelah lokasi pertambangan ditutup dan dilarang beraktivitas oleh pihak berwajib disebabkan ada dugaan ilegal.
Sebelumnya, Senin 16 November kemarin kantor Bupati dan gedung DPRD diluruk ratusan pekerja tambang untuk menuntut diberinya kelonggaran izin untuk pertambangan. Namun Pemkab tetap bergeming.
Kapolres Ngawi AKBP. Suryo Sudarmadi menjelaskan, semua aktivitas pengerukan yang tanpa dilengkapi perijinan tetap akan ditindak tegas kecuali yang sudah mengantongi ijin dari Pemprov. (nal/rev)
Baca Juga: Dua Penambang Pasir Tradisional di Ngawi Tewas Tertimbun Longsor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News