TUBAN, BANGSAONLINE.com - Memasuki musim tanam, petani padi di Tuban meminta agar harga pupuk tidak dimainkan. Hal ini terutama ditujukan kepada distributor, agen dan kios resmi di pasaran. Pasalnya, mereka trauma setiap menjelang musim tanam, harga pupuk selalu naik.
Permainan harga pupuk tidak hanya dialami petani padi, nasib serupa juga menimpa petani jagung. Sebab, sudah menjadi 'tradisi' apabila memasuki musim tanam seperti ini harga pupuk melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET). Petani pun tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi tersebut. Sebab, mereka membutuhkan amunisi untuk menyuburkan tanamannya.
BACA JUGA:
- Gebyar Diskon hingga 40 Persen, Pupuk Indonesia Salurkan Ratusan Ton Phonska Plus dan Urea di Tuban
- Siasati Sulitnya Pupuk Bersubsidi, RKM Jadi Solusi Petani di Tuban
- Hadiri Panen Raya di Tuban, Gubernur Jatim Ajak Petani Milenial Tingkatkan Kualitas Produksi Padi
- Olah Hasil Pertanian Jadi Produk Bernilai Jual Tinggi, Pemkab Tuban Gagas One Village One Product
Hal ini seperti saat bangsaonline.com menemui segerombolan petani di kawasan areal persawahan di Desa Sendang, Kecamatan Senori, Tuban yang sedang menanam padi. Mayoritas mereka khawatir akan permainan harga yang dijual di kios, agen, maupun distributor. Mereka menceritakan pengalaman pada musim sebelumnya, di mana harga pupuk di lain daerah berbeda dengan Tuban. Temuan didapat setelah petani melakukan komunikasi dengan petani di luar daerah lain.
“Jelas khawatir, sebab musim seperti ini biasanya harga pupuk cepat naik, tidak tahu kenapa kok naik. Bahkan, anehnya beda daerah sudah beda harga. Ini menunjukkan kalau harga pupuk setiap musim tanam selalu dibuat permainan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab itu,” terang petani yang mengaku bernama Warmin (57) saat bersama petani lain yang ditemui bangsaonline.com, Senin (14/12) pagi.
“Harga Pupuk jangan sampai mahal, karena bakal menyusahkan petani,” pinta Warmin.
Permintaan serupa disampaikan Munadi (60), petani jagung asal Desa Dahor, Kecamatan Gerabagan, Tuban. Saat dijumpai bangsaonline.com di ladang miliknya, ia meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, supaya berperan aktif mengawal peredaran pupuk.