JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Keberadaan tujuh unit minibus hibah dari Pemkab Jombang ke Polres Jombang mulai dipertanyakan. Pemberian hibah kisaran Rp 1,5 miliar tersebut masih menjadi polemik, terkait diperbolehkan tidaknya hibah dari pemerintah daerah kepada instansi vertical.
Sejumlah kalangan bahkan menilai, pemberian hibah kepada Polres tanpa pengajuan mendasar dinilai bisa menjadi pemicu lemahnya penanganan kasus korupsi yang terjadi di Pemkab Jombang. Sebagaimana diungkapkan Eko, salah satu pegiat anti korupsi warga Kayangan Diwek.
Baca Juga: Kejagung Tangani Kasus Dugaan Oknum Jaksa Terima Suap di Jombang
Ia mengaku kecewa dengan adanya pemberian hibah ke Polres Jombang yang dianggap bisa menjadi lemahnya penanganan kasus yang terjadi di lingkup Pemkab Jombang.
“Polres kan instansi vertical, kalau kemudian hibah itu digunakan untuk sesuatu yang bersentuhan langsung dengan masyarakat mungkin masih bisa kita terima semisal mobil patroli atau motor untuk tiga pilar. Namun ini yang saya dengar pemberian hibah dibelikan mobil baru dan mobil sendiri peruntukannya sebagai mobil operasional kabag dan kasat di jajaran resort Jombang. Apakah ini bersentuhan langsung dengan masyarakat? Belum lagi jika nanti ada balas jasa atas hibah itu sehingga bisa menjadi pelemah penanganan sejumlah kasus korupsi di lingkup Pemkab Jombang,” terang Eko pada bangsaonline.com.
Ia mendesak agar Bupati Jombang bisa segera menjelaskan kepada publik atas hibah tersebut.
Baca Juga: Kejari Jombang Tetapkan DPO Kasus Korupsi Hibah Provinsi
Terpisah, salah satu tim banggar DPRD Jombang dari Fraksi PPP, M.Syifak mengaku tidak tahu menahu atas hibah tersebut. “Selaku tim banggar saya malah tidak pernah tahu menahu adanya pemberian hibah ke Polres Jombang,” tegas M. Syifak anggota fraksi persatuan pembangunan DPRD Jombang, ketika dihubungi via telepon selular, Rabu (6/1).
Syifak panggilan akrabnya, malah mengaku baru mendengar jika Pemkab menggelontorkan miliaran rupiah uang rakyat untuk pembelian mobil di Polres Jombang.
Ditambahkannya, selama menjadi anggota tim banggar DPRD Jombang, dirinya tidak pernah ikut dilibatkan dalam pembahasan pemberian hibah Pemkab ke Polres Jombang. Ia menduga mungkin pembahasan hanya di tingkatan pimpinan saja.
Baca Juga: Satu Lagi Tersangka Kasus Korupsi Pupuk Bersubsidi di Jombang Ditahan
Bupati Jombang sendiri, Nyono Suherli ketika dikonfirmasi wartawan mengaku akan menggelar konferensi pers bersama Kapolres terkait permasalahan tersebut. “Tunggu kita akan gelar konfrensi pers bersama Kapolres tentang pemberian mobil dari pemkab Jombang ke Polres,” terang Nyono Suherli kepada wartawan, Rabu (6/1).
Diketahui, beberapa waktu lalu, di pelataran Mapolres Jombang berjejer 6 mobil minibus baru dan satu mobil berjenis ambulan. Belakangan diketahui jika mobil ini merupakan hibah dari Pemkab Jombang dan peruntukannya sebagai mobil operasional para Kabag dan Kasat di Jajaran Resort Jombang. (dio/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News