SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kendati banyak kepala sekolah (kepsek) yang meninggal dunia maupun purna tugas, tetapi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo tak segera melakukan pengisian jabatan yang kosong. Alhasil, banyak kepsek yang merangkap jabatan menjadi Plt Kepsek lain. Padahal, Dinas Pendidikan (Dispendik) Sidoarjo sudah meminta pengisian jabatan yang kosong tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Sidoarjo, Mustain Baladan ketika dikonfirmasi membenarkan adanya rangkap jabatan kepsek tersebut. “Iya memang benar,” ujarnya kepada BANGSAONLINE, Minggu (10/1).
Baca Juga: IIS SMP Progresif Bumi Shalawat Gelar 2 Kegiatan saat Peringati Hari Sumpah Pemuda 2024
Dijelaskan, terdapat kepsek yang meninggal dunia dan purna tugas sehingga terjadi rangkap jabatan kepsek. Mustain Baladan mengaku pihaknya tidak bisa serta merta memberikan SK dan melakukan pemutasian pejabat. Namun pihaknya mengaku sudah mengajukan terhadap bupati sebelum Pilkada 2015 lalu.
Diakui Mustain Baladan, rangkap jabatan kasek kurang efektif. “Kami akui memang kurang efektif. Kami lakukan itu agar tidak terjadi kekosongan hingga nanti dilakukan pengisian jabatan oleh Bupati Terpilih,” terangnya.
Data Dispendik Sidoarjo menunjukkan, terdapat dua sekolah tingkat menengah yang mengalami kekosongan kepala sekolah, yakni SMAN 1 Sidoarjo yang dirangkap oleh kasek SMAN 3 Sidoarjo. Kemudian SMAN 4 Sidoarjo yang dirangkap oleh kasek SMAN 2 Sidoarjo. Sedangkan, untuk sekolah tingkat pertama terdapat 1 sekolah yang mengalami kekosongan. Kepala sekolah SMPN 1 Sidoarjo saat ini dirangkap oleh Kepala sekolah SMPN 2 Sidoarjo. Sementara, untuk tingkat dasar terdapat sekitar 20 sekolah.
Baca Juga: Bhabinkamtibmas dan Babinsa Rejeni Jadi Pembina Upacara di SMK Islam Krembung
“Itu (kasek yang kosong), semua sudah kami ajukan ke Bupati,” pungkasnya. (nni/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News