GRESIK, BANGSAONLINE.com - Program Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan terkait pelayanan administrasi pertanahan terpadu, mendapatkan respon positif Pemkab Gresik.
Adalah Penjabat Bupati Gresik, Dr. H. Akmal Boedianto menyatakan sangat mendukung program Menteri Agraria dan Tata Ruang tersebut. "Kami sangat mendukung program tersebut dan siap memberikan pelayanan kepada masyarakat yang efisien dan efektif, sehingga nantinya akan menjadi virus positif untuk daerah-daerah lain di Kabupaten Gresik ini," kata Akmal, Rabu (13/1).
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
Menurut Akmal, program pengurusan administrasi terpadu atau satu atap tersebut akan memudahkan masyarakat untuk pengurusan surat-surat pertanahan seperti sertifikat dan sejenisnya. "Sehingga, masyarakat tidak perlu lagi melewati banyak pintu untuk pengurusannya. Jadi, cukup di instansi pelayanan terpadu itu," jelasnya.
Sementara kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Gresik, Dalu Agung Darmawan mengatakan, pelayanan administrasi pertanahan terpadu 2015 berdasarkan kadastral atau pengukuran batas tanah dari 29 desa yang menjadi objek PRONA (Proyek Operasi Nasional Agraria) dan mengembangkan teori administrasi pertanahan yang dikaji selama ini.
“Tanah yang sudah terdaftar dan bersertifikat akan kami letakkan dalam peta dan nantinya akan menampilkan data lengkap mengenai kepemilikan tanah tersebut secara akurat guna mendukung program pemerintah tersebut,” katanya.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
Untuk itu, sebagai kepala BPN dirinya sangat mendukung itu semua. Namun, untuk kelancaran program itu harus diimbangi dengan SDM(Sumber Daya Manusia) yang memadai dan serba digital. "Kami akan canangkan Desa Digital di Kabupaten Gresik,” pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News