KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Optimalisasi aset pasar Kranggan yang segera dimerger ke pasar Ikan Surodinawan menjadi sorotan DPRD Kota Mojokerto. Meski mendukung rencana Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) ini, namun dewan meminta agar pembangunan kios di bekas pasar yang terletak di jalan Mojopahit tidak melupakan ruang terbuka hijau (RTH).
"Silahkan saja dioptimalkan bekas pasar Kranggan namun jangan lupakan pengadaan RTH. Wahana ini memberi estetika kota yang apik selain sebagai sarana resapan air yang makin minim," kata anggota Komisi II, Yunus Suprayitno, Kamis (11/2).
Baca Juga: Kiai Asep Tebar Kebaikan di Pasar Kedung Maling
Kata politisi PDIP ini, meski Kota Mojokerto relatif masih terbuka lahan hijaunya namun kedepan dengan perkembangan kota yang pesat keberadaan RTH akan dibutuhkan. "Saya menghimbau agar setiap pembangunan fasilitas publik disertai RTH. Dan ini saya kira harus menjadi komitmen bersama," tuturnya.
Tahun ini Pemkot akan menutup pasar tradisional Kranggan. Sebanyak 18 pedagangnya akan kita pindah ke Pasar Ikan.Pasar Kranggan yang lokasinya berada di jalur strategis nantinya akan didirikan kios-kios baru dengan penataan modern. "Kios-kios yang ada kita geser ke belakang dengan tatanan lebih apik. Kios ini kita tawarkan kepada publik dengan sistem sewa," cetus Kadiskoperindag Ruby Hartoyo.
Dengan penggeseran ke belakang ini, lanjutnya, maka bagian depan yang ditempati kios saat ini akan menjadi tempat parkir dengan kapasitas lebih luas. "Tahun ini segera kita wujudkan," pungkasnya. (yep/sta)
Baca Juga: Blusukan ke 2 Pasar di Mojokerto, Gubernur Khofifah Pastikan Stok Bahan Pokok Aman hingga Lebaran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News