KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ingin menjadikan wilayah pinggiran bantaran sungai Brantas menjadi lokasi bermanfaat, Perum Jasa Tirta 1 Surabaya bersama para pedagang kaki Lima (PKL) bantaran Brantas melakukan bersih-bersih, Jumat (19/2).
Sekitar ratusan PKL bersama puluhan petugas membersihkan sampah dan pohon pisang yang mengganggu kenyaman di sepadan sungai wilayah timur.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Rencananya Jasa Tirta bakal menjadikan lokasi tersebut sebagai ruang terbuka hijau yang dapat bermanfaat bagi warga. Bahkan jika sekitar bantaran tersebut nantinya tetap dijadikan lahan PKL, maka harus tetap sesuai aturan. "Lokasi ini kita jadikan lebih bermanfaat. Tetapi jika digunakan PKL jangan sampai nantinya dilakukan pembangunan secara permanen," ungkap Sriono Kepala Jasa Tirta 1 Surabaya.
Ratusan warga yang tergabung dari paguyuban PKL bantaran Brantas, pegawai Jasa Tirta, dan Dinas Kebersihan Kota Kediri beramai-ramai mengangkut sampah yang menggangu jalannya aliran sungai Brantas. Bahkan puluhan pohon pisang di sepanjang bantaran juga ikut ditebang.
Kegiatan yang merupakan gerakan sosial ini dilakukan para pihak sebagai bentuk menekan adanya anggapan miring di kawasan sekitaran bantaran brantas Kota Kediri bagian sebelah timur.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Sementara, Yogo Ketua paguyuban PKL bantaran Brantas mengaku sangat mendukung kegiatan tersebut. "Kita bersama pihak Jasa Tirta sudah duduk bersama. Ke depan lokasi ini bakal dijadikan kawasan kuliner oleh Jasa Tirta yang bekerjasama dengan Pemkot Kediri," ujarnya.
Sebelumnya Pemerintah Kota Kediri juga mencanangkan sisi timur bantaran sungai brantas sebagai ruang publik yang nyaman untuk dapat didatangi masyarakat. Bahkan di lokasi itu juga direncanakan dan akan dibangun joging track/taman kota serta ruang bermain anak-anak. Sejauh ini Pemkot Kediri dalam mewujudkan rencana itu masih terus melakukan pengkajian. (rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News