KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka Hari Pers Nasional yang ke 70, PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) menggelar seminar dengan tema "Outlook Ekonomi 2016" di Hotel Western OJ, Rabu (24/02).
Seminar ini dihadiri Wagub Jawa Timur, Saifullah Yusuf, para Kepala Daerah beserta stakeholder wilayah Malang Raya.
Baca Juga: Hadapi MEA, Puluhan Tukang Becak di Kediri Belajar Bahasa Inggris
Saifullah Yusuf yang didapuk sebagai pembuka seminar dalam sambutannya mengungkapkan masih lemahnya pertumbuhan ekonomi saat ini. Ia melihat situasi ekonomi sekarang belum bisa menguatkan nilai rupiah. Juga beberapa sektor ekonomi seperti penjualan barang elektronik dan kendaraan yang mengalami penurunan, akibat lesunya perekonomian dalam beberapa tahun belakangan.
"Belum lagi, rasio ekonomi sudah pada kesenjangan lampu kuning. Yakni kekuatan ekonomi yang dimiliki seseorang, jika posisinya kaya, maka semakin kaya, yang pas-pasan pun semakin terpuruk. Para kapital (pemilik modal) mampu mengikuti persaingan dengan kekuatan modalnya, sedangkan yang pas-pas kurang mampu bersaing, sehingga mau gak mau semakin tertinggal. Ini akhirnya menyebabkan seseorang yang lemah di modal menjadi kurang bergairah hidup perekonomiannya," ujarnya.
Untuk itu, pria yang akrab disapa Gus Ipul ini mengajak agar media ikut berperan dalam menggeliatkan ekonomi.
Baca Juga: Pasar Tradisional Sumenep belum Siap Bersaing di MEA
Sementara Aji Ahaji, ketua panitia seminar, menjelaskan bahwa pihaknya mengambil tema Outlook Ekonomi 2016 dalam seminar ini sebagai persiapan daerah menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN).
"Di mana lokal daerah dituntut untuk mampu bersaing secara produktif dan kreatif, dalam meningkatkan ekonomi kehidupannya," ujar Aji Ahaji.
"Oleh karena itu, dunia perbankan mesti kita libatkan, untuk bisa mendukung UMKM dalam hal perkreditannya, sehingga perekonomiannya di lokalan maupun regional, bahkan nasional semakin berkembang," imbuh wartawan senior ini. (iwa/thu/rev)
Baca Juga: Hadapi MEA, Disperindag Pasuruan Latih Pelaku UKM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News