SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Meski Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sudah diberlakukan, namun di Sidoarjo nampaknya belum ada pengaruh tenaga kerja asing seperti di daerah lainnya.
“Belum ada pengaruh,” kata Kasi Penempatan Tenaga Kerja Dinsosnaker Kabupaten Sidoarjo, Handoko, Kamis (21/1) kepada BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
Handoko mengungkapkan, hingga saat ini tenaga asing yang bekerja di perusahaan di Sidoarjo masih stabil seperti tahun-tahun sebelumnya. Ini artinya, meski MEA sudah mulai diberlakukan, belum ada gempuran tenaga kerja asing di Sidoarjo.
Pria yang sudah 8 tahun menduduki jabatan di bawah Bidang Tenaga Kerja, Perluasan Kerja dan Transmigrasi itu menyebutkan, saat ini sekitar 580 tenaga kerja asing rata-rata bekerja di bagian teknis di 180 perusahaan di Sidoarjo. Mereka di antaranya berasal dari dari negara Cina, Tawan, Korea, Jepang, Filipina Dan Australia
Jumlah tenaga kerja itu, sambung Handoko, masih stabil mulai Tahun 2013 hingga mulai diberlakukannya MEA ini. “Iya terkadang turun terkadang naik sedikit. Tidak naik secara drastis walaupun sudah diberlakukannya MEA ini,” ungkapnya.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Handoko mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir untuk tidak mendapat lapangan pekerjaan dalam persaingan dengan tenaga kerja asing. Alasanya, kata Handoko, secara aturan yang berlaku hingga saat ini masih belum ada perubahan. “Dari Menaker, Imigrasi hingga saat ini masih belum ada perubahan," pungkasnya. (nni/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News