Dituding Paksa Kumpulkan KTP Melalui PPSU, Ahok: Taufik Justru yang Terus Fitnah Saya

Dituding Paksa Kumpulkan KTP Melalui PPSU, Ahok: Taufik Justru yang Terus Fitnah Saya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). foto: rakisa/ BANGSAONLINE

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Suhu politik di Ibu Kota kian memanas, khususnya antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama () dengan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik dari Partai Gerindra. Taufik menuding terus berulah dengan memanfaatkan kekuasaanya dengan meminta KTP kepada ribuan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) DKI.

Taufik mengklaim mendapatkan laporan tersebut dari masyarakat. Ribuan petugas PPSU itu, diminta untuk mengumpulkan KTP demi melanggengkan kekuasaan .

Baca Juga: Politikus PKS Suswono Dianggap Hina Nabi, Yenny Wahid: Rasulullah Bukan Pengangguran

"Dia () memanfaatkan PPSU kumpulkan KTP, ini jelas nggak boleh. Kan dia dibayar sama pemerintah," kata Taufik di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Selasa (15/3) kemarin.

Meski begitu, Taufik tidak akan mengumbar bukti adanya upaya pengumpulan KTP yang dilakukan pihak dari petugas PPSU.

Menanggapi tudingan Taufik, Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mengaku justru Wakil Ketua DPR DKI Muhammad Taufik yang mengada-ada bahkan terus memfitnah.

Baca Juga: Cawe-Cawe Jokowi Jilid II, Disebut Jegal Anies dalam Pilgub DKI 2024

"Taufik itu bisanya ngomong ngarang dia. Dia itu terus ngincar saya, fitnah saya. Sekarang saya tanya sama kamu, kalau emang maksa ngumpulin KTP petugas kebersihan buat dukung saya, habislah saya. Musuh saya di DKI ini banyak, wajar kalau terus mencari kesalahan," tegas dengan gaya khasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (16/3) sore.

(Baca: Tolak Tawaran Anton Medan, : Saya Bukan Politisi yang Menghalalkan Cara, Saya Kerja Bos)

Dikatakannya, jika memang ada bukti hal itu silahkan buktikan jangan cuman asal ngomong di media. "Pernah ga liat video saya maki-maki petugas kebersihan yang ngaku siap dukung saya jadi Cagub lagi, saya ini ga haus dukungan," katanya.

Baca Juga: Kehilangan 9 Kursi DPRD DKI Gegara Musuhi Anies, PDIP Bakal Dukung Anies dalam Pilgub DKI?

Masih dikatakan , tidak berbuat saja selalu difitnah apalagi berbuat. Ia mengaku dirinya bekerja sampai malam bukan nyari dukungan.

"Ada engga pejabat yang kaya saya ladeni tiap jam ada isu baru selalu ditanggapi, padahal saya juga harus kerja, kalian kenal berapa lama, apa selalu menghindar," pungkasnya. (jkt1/rev)

(Baca: Hadapi , Parpol se-DKI Bakal Bersatu Bentuk Koalisi Besar)

Baca Juga: Politikus PDI Perjuangan Ungkap Alasan Ahok Layak Maju di Pilgub Sumut 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO