KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Konferensi cabang (konfercab) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kediri berkahir kemarin. Hasilnya, KH. Abu Bakar Abdul Jalil (Gus Ab) terpilih sebagai ketua.
Dalam proses pemilihan ketua tanfidz, dari beberapa nama mengerucut menjadi tiga nama saja, yakni, Ahmad Subakir, KH. Reza Ahmad Zahid dan Abu Bakar Abdul Jalil.
Baca Juga: Tiga Srikandi Kediri Siap Bersaing Perebutkan Kursi Wali Kota Kediri
Saat pembacaan kesanggupan pada masing-masing calon, tiba-tiba KH. Reza Ahmad Zahid mengundurkan diri dari pencalonan. "Gus Reza mengundurkan diri dengan alasan saat ini menjadi pengurus PWNU, dan itu terbentur aturan tatib akhirnya mundur," ujar salah satu panitia konfercab M. Sofwul Anam, Senin (21/3).
Setelah Gus Reza mengundurkan diri, Ahmad Subakir secara mengejutkan juga menyatakan mendukung Gus Ab sebagai ketua Tanfidz. "Dengan pernyataan mendukung Gus Ab, berarti Pak Bakir secara tidak langsung juga mundur. Akhirnya semua sepakat Gus Ab terpilih secara Aklamasi," jelas Shofwul.
Untuk diketahui, Gus Ab merupakan mantan anggota DPRD dari Partai Kebangkitan Nahdlatul ulama (PKNU) dan sekarang menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di bawah naungan kementerian agama kota Kediri.
Baca Juga: Buka Pondok Ramadan TP PKK Kota Kediri, Zanariah: Investasi Terbaik adalah Bekali Anak dengan Moral
Sementara itu, untuk pemilihan rais syuriah, mengerucut pada lima nama. Yakni, urutan pertama KH. Mochamad Douglas Toha Yahya, KH. Khafabihi Makrus, KH. Sholeh Abdul Jalil, KH. Anwar Mansur dan KH. Anwar Iskandar.
Dari lima kyai yang ditunjuk untuk menjadi calon rais syuriah, akhirnya kelima kyai sepakat memilih KH. Abdul Hamid Abdul Qodir yang merupakan pengasuh ponpes Maunah Sari Bandar Kidul. (rif/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News