Proyek Irigasi Dinas Pertanian Malang di Pucangsongo malah Rugikan Petani, Dewan: akan Kita Panggil

Proyek Irigasi Dinas Pertanian Malang di Pucangsongo malah Rugikan Petani, Dewan: akan Kita Panggil Warga terpaksa memperbaiki sendiri saluran irigasi milik Dinas Pertanian Kabupaten Malang yang rusak parah di desa Pucangsongo Kecamatan Pakis. foto: putut priyono/ BANGSAONLINE

MALANG, BANGSAONLINE.com - Buruknya kualitas pekerjaan irigasi yang terletak di Desa Pucangsongo Kecamatan Pakis oleh Dinas Pertanian Kabupaten Malang ternyata belum ada ditindaklanjuti dinas terkait. Warga pun terpaksa harus memperbaiki sendiri. Sebab, jika tidak diperbaiki, irigasi tersebut bukannya menguntungkan malah merugikan petani karena airnya meluber ke mana-mana.

Dikatakan Solihin (51), salah satu warga setempat, proyek irigasi tersebut baru berumur kisaran 5 bulan lamanya. "Yang saya ketahui, plesengan itu sudah rusak sejak 3 bulan lalu. (rusaknya-red) Terus semakin lama menjadi parah," kata dia, Kamis (21/4), saat ditemui di lokasi.

Baca Juga: Plt Bupati dan Kepala DPUBM Malang Tinjau Pembangunan Gondanglegi-Balekambang

Solihin menerangkan, sebelum dibangun irigasi tersebut, memang masih berbentuk pematang sawah atau jalan setapak. Tapi dengan begitu aliran air justru bagus dan aman.

Sementara, setelah adanya plengsengan untuk irigasi ini, proses aliran air justru terganggu karena bangunannya terkesan asal-asalan. "Karena tidak diperbaiki sama pemerintah, pemilik lahan yang dilewati bangunan irigasi pertanian yang bobrok itu akhirnya perbaiki sendiri dengan dananya sendiri," ujar dia.

Ironis, hasil dari penjajakan di lapangan, bisa dikatakan ini proyek siluman. Karena, mulai warga setempat hingga aparat desa, ternyata tidak mengetahui kontraktor atau pemborong mana yang mengerjakannya, karena menurut mereka semua yang mengerjakan tertutup.

Baca Juga: Sidak, Plt. Bupati Malang Pastikan Persiapan Pengerjaan Jalan Gondanglegi - Balekambang

Pantauan di lapangan, total volume pekerjaan tersebut mencapai 200 meter. Sedangkan kerusakan parah terjadi mencapai lebih kurang 40 meter.

Atas kejadian ini, Ketua DPRD Kabupaten Malang, Hari Sasongko, meminta agar Dinas Pertanian segera turun tangan. "Yang jelas, Dinas Pertanian harus turun dan segera mengecek mengapa terjadi kerusakan parah," tandas Politisi asal PDIP ini, saat ditemui di ruang kerjanya.

Menurut dia, Dinas Pertanian seharusnya mengetahui sejak awal kerusakan saluran irigasi itu dan melakukan pengecekan ulang pelaksanaan proyek itu. Bahkan, dia sangat menyesalkan mengapa warga setempat dengan dana pribadinya harus memperbaiki proyek pemerintah, sementara proyek tersebut masih tahap pemeliharaan.

Baca Juga: Bupati Malang Tinjau Pengerjaan Awal Ruas Jalan Gondanglegi Menuju Pantai Balekambang

Hari berjanji akan segera melakukan kordinasi dengan komisi D untuk turun ke daerah dan memanggil Dinas Pertanian untuk mengetahui sejauh mana SPK dengan rekanan.

"Saya sangat menyesalkan bila warga setempat dengan swadaya sendiri memperbaiki proyek milik Dinas Pertanian itu, jelas itu termasuk proyek tidak berkualitas dan mengapa sejak dulu tingkah laku kontraktor masih seperti itu, tidak tanggung jawab dengan pekerjaannya dan tidak ada pemberitahuan ke pihak desa," pungkas dia. (tut/thu/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO