SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Warga Prambon dibuat geger dengan tewasnya penjaga warung kopi (Warkop) di tangan orang gila (Orgil), Minggu (24/4). Korban bernama Juari (65 tahun) warga Dusun Pulosari RT 03 RW 04, Desa Prambon, Kecamatan Prambon tewas disayat Yanto alias Toye (33 tahun) warga Dusun Limiring, Desa Leminggir, Kecamatan Mojosari.
Pelaku dikenal sebagai orang gila (orgil) yang biasa ngamen di Perempatan Jl Raya Prambon. Dengan menggunakan pisau dapur, Juari pun tewas seketika di lokasi kejadian.
Baca Juga: Polisi Dalami Anak Bunuh Ibu di Sidoarjo
Disebutkan, Yanto sebelumnya pernah membunuh kucing dengan cara dicacah hingga mati. Selain itu, Yanto juga pernah menyabet tetangganya sendiri dengan senjata tajam hingga melukai tangan korban hingga kemudian dia dibawa ke RS Jiwa Menur, Surabaya untuk mendapat pengobatan.
Dan kali ini, Yanto kembali berulah dengan membunuh penjaga Warkop. Hingga berita ini ditulis, pelaku masih diamankan di Mapolsek Prambon.
Kapolesk Prambon, AKP Satuji menuturkan kronologis kejadian maut tersebut. Menurutnya, saat korban (Juari) membuka warkop sekitar pukul 06.00 WIB kondisi masih sepi dan di depan warkop tersangka belum ada.
Baca Juga: Jenazah Perempuan Gegerkan Warga Waru, Diduga Tewas Dibunuh Anaknya
Setelah korban bersih-bersih menyapu warkop yang merupakan miliknya sendiri, tiba-tiba pelaku muncul dan langsung duduk di depan warkop miliknya.
''Tiba-tiba tersaangka Yanto alias Toye langsung menghampiri Pak Juari dengan membawa pisau dapur kemudian langsung menusuk perut, dada, punggung, pelipis dan tangan kiri hingga jari kelingking putus dan meninggal seketika,'' tutur AKP Satuji.
Setelah korban tersungkur bersimbah darah, ada pengendera sepeda motor yang melintas dan melihat korban telah dibantai oleh tersangka Yanto.
Baca Juga: Polresta Sidoarjo Amankan Pria Asal Sedati Bunuh Istrinya yang Selingkuh
Melihat kejadian tersebut, warga berteriak minta tolong dan tak lama warga datang ramai-ramai ke tempat kejadian perkara.
Saat warga datang, tersangka Yanto alias Toye masih membawa pisau sehingga warga tidak berani menangkapnya. Warga hanya bisa mengikuti tersangka sambil jalan. Setelah jarak kurang lebih 100 meter, Yanto terlihat menyanyi dengan santai.
''Spontan, warga langsung mengeroyok dan akhirnya Yanto bisa kita tangkap dan warga langsung menghubungi Polsek Prambon,'' ujar Siswoyo salah satu warga.
Baca Juga: Polisi Sebut Motif Suami Bunuh Istri di Krian Sidoarjo karena Cemburu
Sementara itu, korban Juari meninggalkan istri Djamik Hariati (50) dan dua anak. Semasa hidup, Juari dikenal sebagai simpatisan PDIP.
Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Mojosari untuk divisum. Sementara tersangka Yanto dan pisau diamankan di Maposek Prambon untuk penindakan lebih lanjut. (cat/lan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News