JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Ribuan buruh PT Sejahtera Usaha Bersama (SUB) Diwek Jombang menggelar aksi mogok kerja, Selasa (26/4). Aksi ini digelar sebagai bentuk penolakan rencana PHK massal yang dikakukan pabrik produksi kayu lapis tersebut. Ribuan buruh itu berkumpul di depan pintu gerbang pabrik sambil berorasi.
Sejak pagi, ribuan buruh itu sudah mendatangi pabrik. Namun kedatangan mereka bukan untuk bekerja, melainkan hanya bergerombol di depan PT SUB. Buruh juga membentangkan spanduk dan poster yang berisi tuntutan.
Baca Juga: Buruh Jombang Demo Tuntut Kenaikan Upah Sebesar 25 Persen
Leo Wagner, korlap aksi mengatakan, ada beberapa tuntutan yang diusung oleh buruh. Di antaranya, menolak rencana PHK dan dirumahkannya 990 karyawan tetap PT SUB. Kemudian mempekerjakan kembali 40 karyawan kontrak atau PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) yang belum teken surat pengunduran.
"Kami juga menolak sistem kerja 28 hari produksi. Kami minta dikembalikan sistem lama, yakni 25 hari kerja," ujar Leo.
Sementara Kepala Bagian Umum PT SUB, Kartijo mengatakan, pihaknya tidak pernah merencanakan adanya PHK massal. Namun demikian, dia mengakui bahwa pihak manajemen hanya mempersilakan kepada karyawan yang ingin mengundurkan diri.
Baca Juga: Tuntut Aturan JHT Dicabut, Buruh di Jombang Gelar Demo
"Kami sendiri belum tahu adanya kebijakan PHK massal. Hal itu menjadi wewenang PT SUB pusat. Soal rencana relokasi pabrik, kami juga tidak tahu," pungkas Kartijo. (ony/dio/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News