PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Aksi demo yang di lakukan oleh jaringan Masyarakat Anti Korupsi dan Advokasi Masyarakat (MAKAR) ke Dispendukcapil Pamekasan Madura mendapatkan jawaban yang kurang memuaskan dari kapala dinasnya, Herman Kusnadi.
Menurut Herman Kusnadi, aksi demo ini salah sasaran, Seharusnya mereka mendatangi kecamatan, tempat kejadian pungli itu berlangsung, “Dan saya menolak untuk meminta maaf, karena kalian tidak sopan datang ke sini,” ujar Herman.
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
"Urusan pungutan liar itu bukan di ranah saya, dan itu oknum kecamatan" tambah Herman.
Aksi demo yang dilakukan MAKAR ini memang terkait pungli oknum kecamatan Kota Pamekasan yang meminta imbalan 50 ribu sampai dengan 100ribu untuk pembuatan KTP. Kasus tersebut juga sudah sampai di kantor Inspektorat untuk ditindak lanjuti.
Sedang menurut Syaugi, korlap aksi, aksi itu dilakukan untuk agar mendapatkan respon dari kantor Dispendukcapil, karena adanya oknum kecamatan melakukan pungli dalam pembuatan KTP.
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
“Semua pejabat yang terlibat harus diproses secara hokum. Demikian pula Camat Kota Pamekasan harus diberhentikan.Karena dianggap tidak menjalankan tugas dengan baik,” ungkap Syaugi.
Karena tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan mereka akhirnya bubar dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News