TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Dinas Tenaga kerja Transmigrasi dan Sosial kabupaten Trenggalek dinyatakan sebagai SKPD paling buruk dalam penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Trenggalek. Hal ini berdasarkan hasil riset dari Indopoll Network Surabaya, seperti diungkapkan oleh Eko Wahyono, dalam jumpa pers di salah satu Cafe di Ngantru kecamatan Trenggalek, Sabtu (14/5).
Disampaikan oleh Eko, dari 403 responden yang dilibatkan dalam riset selama dua bulan yang lalu menunjukkan, bahwa sejumlah 81,34% responden menyatakan bahwa Disnakertransos memiliki kinerja yang buruk lantaran tidak mampu menyediakan lapangan pekerjaan.
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Tinjau Gudang Bulog
Menanggapi hal ini Sirmadji, anggota DPR-RI asal PDI Perjuangan mengatakan bahwa memang untuk persoalan penyediaan lapangan pekerjaan harus melibatkan lintas sektor. "Dalam hal ini bisa dinas Koperindagtamben dan bisa juga dinas Pendidikan. Untuk dinas Koperasi harus dibuka ruang secara lebar tentang UMKM dan itu harus di galakkan," terangnya usai mengikuti jumpa pers.
Masih menurut Sirmadji, selain bidang UMKM, bidang perkebunan yang saat ini lagi digelorakan oleh bupati Trenggalek berupa Internasional Durio Forestry beberapa waktu yang lalu harus lebih digiatkan. "Dengan begitu saya yakin akan mampu menyerap tenaga kerja yang lebih banyak," cetusnya. (man/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News