Mahasiswa Termuda yang Diterima Unair dari Jalur SNMPTN: Iren di Kedokteran, Sabila Biologi

Mahasiswa Termuda yang Diterima Unair dari Jalur SNMPTN: Iren di Kedokteran, Sabila Biologi Rania saat mengikuti kegiatan kepedulian sosial yang diadakan di sekolahnya SMA 3 Semarang.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Universitas Airlangga (Unair) merilis dua mahasiswanya yang diterima melalui jalur SNMPTN dengan usia termuda hingga saat ini. Dua calon mahasiswa itu ialah Rania Tasya Ifadha (Iren), diterima di Fakultas Kedokteran Unair. Iren masih berusia 15 tahun, lulusan SMAN 3 Semarang. Satu lagi adalah Syarifah Salsabila (14) yang diterima di jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi (FST). Sabila lulusan dari Madrasah Aliyah (MA) Unggulan Amanatul Ummah Surabaya.

“Mulai usia dua tahun, saya sudah disekolahkan di PAUD. Usia tiga tahun saya masuk TK selama dua tahun. Usia lima tahun saya sudah masuk SD dan lulus pada di usia 11 tahun,” ujar Iren yang lahir 17 Februari 2001.

Baca Juga: Pertama di Indonesia, Pentas Wayang Perjuangan Hadratussyaikh, Dalang Ki Cahyo Kuntadi Riset Dulu

Iren mengatakan bahwa pada saat menempuh pendidikan di bangku SMP dan SMA, ia mengambil program percepatan atau akselerasi, sehingga di usia 15 tahun lebih dua bulan ini ia sudah lulus SMA. Melalui jalur SNMPTN Iren diterima pada program studi Pendidikan Dokter UNAIR, sesuai dengan cita-cita ingin menjadi dokter. Ditanya mengenai manajemen waktunya ketika belajar, ia mengaku harus pandai mengatur waktu antara belajar dan istirahat.

“Pada intinya saya menempatkan porsi waktu untuk belajar dan istirahat sesuai dengan yang saya butuhkan. Jika waktunya belajar, semaksimal mungkin saya manfaatkan untuk itu. Jika waktunya istirahat, ya benar-benar untuk refreshing. Sehingga ketika kembali belajar bisa fokus,” kata anak pertama dari dua bersaudara anak pasutri Hasanudin dan Suhartini ini.

Iren menekankan yang paling penting dalam setiap proses yang ia lalui adalah dorongan diri sendiri untuk meraih cita-cita yang diinginkan sejak kecil. Sampai saat ini pun, ia tetap mengikuti bimbingan belajar meskipun ia telah diterima di FK Unair.

Baca Juga: Didukung Penyintas Semeru, Rakka dan TPD Lumajang yakin Khofifah-Emil Menang

Sedangkan Syarifah Salsabila, putri pertama dari pasangan Hadi Nurkholik dan Menik Sugiarti tercatat sebagai calon mahasiswa termuda yang diterima Unair. Pelajar kelahiran 30 Juli 2001 ini juga tercatat sebagai calon mahasiswa termuda yang diterima Unair selama ini, baru berusia 14 tahun.

Sang ibu, Ny. Menik ketika dihubungi melalui telepon mengatakan, di usia kurang lima tahun Sabila sudah sekolah SD. Karena sekolah jalur akselerasi, usia 14 tahun, Sabila telah lulus SMA. “Sejak kelas dua SD Sabila selalu masuk peringkat dua besar di kelasnya,” ujar Ny. Menik Sugiarti.

Selain terhitung pandai di kelasnya, Sabila juga tergolong aktif mengikuti kegiatan ekstra kurikuler di sekolah. Ia mengikuti ektra kurikuler simulai cerdas cermat dan tari Saman. Santriwati yang sudah hafal quran lima juz ini pernah menjadi juara satu pada kompetisi perlombaan MTQ cabang tahfidz quran yang diadakan Yayasan Ammanatul Ummah Surabaya. Hadi Nurkholik, ayah Sabila bekerja sebagai guru Bahasa Arab di Lembaga Pengajaran Bahasa Arab (LPBA) Masjid Agung Sunan Ampel Surabaya. (yul/ns)

Baca Juga: Bersama Unair, FH UTM Jalin Kerja Sama dengan Faculty of Law Maastricht University

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO