SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah menegaskan sudah mengkaji matang keputusan mengangkat Penjabat Sementara (Pjs) Direksi PDAM Delta Tirta Sidoarjo.
Selain berdasarkan hasil laporan Dewan Pengawas (Dewas), dia mengaku keputusan itu juga berdasarkan hasil laporan Inspektorat dan Bagian Hukum Pemkab Sidoarjo dan sejumlah mantan direktur PDAM Delta Tirta Sidoarjo.
BACA JUGA:
- Wujudkan Profesionalitas Pegawai, Perumda Delta Tirta Sidoarjo Terapkan KPI
- Suguhkan Pelayanan Prima, Perumda Delta Tirta Luncurkan One Day Service pada 2024
- Demo ke Pendapa Delta Wibawa, Aliansi LSM Bakal Gugat Seleksi Direksi PDAM Sidoarjo
- Dapat Somasi terkait Seleksi Direksi PDAM Sidoarjo, Bupati Gus Muhdlor: Tidak Masalah, Silakan
"Sudah dikaji matang. Itu juga berdasar laporan Dewas tiga direksi itu sudah tidak bisa bekerja sejak Januari lalu," cetus Bupati H Saiful Ilah, di sela Rakor Insan Pers Kabupaten Sidoarjo, di RM Cemengkalang, Sidoarjo, Rabu (1/6).
Dia bahkan kembali menegaskan, penilaian kinerja buruk itu, karena Direksi tidak membuat laporan keuangan tahun 2015. "Menurut Dewas, mereka tidak setor laporan keuangan dan kinerja tahun 2015," beber Abah Saiful, panggilan karib Bupati yang juga politisi PKB ini.
Di tempat sama, Wabup Sidoarjo H Nur Ahmad Syaifuddin yang kini juga Pjs Dirut PDAM Delta Tirta Sidoarjo menambahkan, pihaknya telah menyelesaikan persoalan tunggakan listrik selama dua bulan. "Sudah ada penyelesaian soal tunggakan listrik," cetusnya.
Sedangkan soal tertundanya pembayaran gaji pegawai outsourcing, yakni satpam, petugas pencatat meteran dan office boy (OB), dalam proses penyelesaian karena menunggu kelengkapan berkas berupa kontrak kerja, dari pihak rekanan. "Jumlahnya ada 100 pegawai outsourcing," jlentreh Cak Nur, panggilan karib H Nur Ahmad Syaifuddin.
Dia juga menegaskan, bahan kimia untuk bahan baku yang sudah menipis, dalam proses pengadaan sehingga diharapkan tidak menggangu kualitas produksi air bersih PDAM Delta Tirta Sidoarjo.