Bandara Istanbul Diguncang Bom Bunuh Diri: 41 Orang Tewas, 239 Terluka

Bandara Istanbul Diguncang Bom Bunuh Diri: 41 Orang Tewas, 239 Terluka Petugas forensik melakukan penyeledikan di lokasi terjadinya ledakan di bandara Internasional Ataturk, Istanbul, turki.

ISTANBUL, BANGSAONLINE.com - Bandar udara internasional Ataturk di Istanbul, Turki, Selasa (28/06) malam diguncang bom bunuh diri dan serangan senjata api Sebanyak 41 orang dikabarkan tewas. Selain itu, terdapat 239 orang terluka akibat insiden tersebut.

Kantor berita Reuters melaporkan, pelaku serangan meledakkan bom di pintu masuk terminal internasional.

Baca Juga: Mengapa Jupiter Punya Cincin, Sedangkan Bumi Tidak? Ini Penjelasannya

"Berdasarkan informasi yang saya terima, teroris masuk ke terminal internasional, mengeluarkan tembakan dengan senjata Kalashnikov dan kemudian meledakkan diri," kata Bozdag, Menteri Kehakiman Turki.

Pejabat senior pemerintah Turki mengatakan ada tiga pelaku bom bunuh diri dalam serangan ini. Akibat insiden tersebut, Penerbangan hingga Rabu (29/06) dini hari waktu setempat dihentikan dan aparat keamanan meminta orang-orang untuk tidak mendekati bandara.

Pada 2015 Ataturk menggeser Frankfurt sebagai bandara tersibuk ketiga di Eropa setelah bandara Heathrow di London dan Charles de Gaulle di Paris.

Baca Juga: Kesemek Glowing asal Kota Batu, Mulai Diminati Masyarakat Indonesia Hingga Mancanegara

Sementara kantor Gubernur Istanbul dalam statemen seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (29/6) mengatakan, dengan jumlah korban jiwa tersebut, ini merupakan serangan paling mematikan tahun ini di Turki.

Sebagian besar para korban tewas merupakan warga Turki, kecuali 13 orang yang merupakan warga asing. Mereka terdiri dari lima warga Arab Saudi, dua warga Irak dan sisanya berasal dari China, Yordania, Tunisia, Uzbekistan, Iran dan Ukraina.

Disebutkan kantor Gubernur, di antara para korban luka, sebanyak 109 orang telah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit.

Baca Juga: Ratusan Wisudawan Universitas Harvard Walk Out, Protes 13 Mahasiswa Tak Lulus karena Bela Palestina

Serangan bom di Bandara Ataturk dilakukan oleh tiga pengebom bunuh diri yang datang dengan menggunakan taksi. Sebelum meledakkan diri, mereka melepaskan tembakan secara membabi-buta. Para pelaku sempat ditembaki polisi, sebelum akhirnya meledakkan diri mereka.

Saat ditembaki polisi, dua pelaku langsung meledakkan diri. Saksi mata menyebut pelaku berpakaian serba hitam dan tidak mengenakan penutup wajah.

"Para teroris datang ke bandara dengan sebuah taksi dan kemudian melancarkan serangan," tutur Perdana Menteri Turki Binali Yildrim dalam pernyataannya.

Baca Juga: Kuliah di Luar Negeri itu Gampang, Tinggal Pilih, di Turki atau Thailand

"Fakta bahwa mereka membawa senjata api menambah jumlah korban jiwa. Temuan awal menunjukkan ketiga pelaku awalnya melepas tembakan, kemudian meledakkan diri," imbuhnya.

Secara terpisah, seorang sumber pejabat Turki menuturkan kepada CNN, dua ledakan bom bunuh diri terjadi di dalam gedung terminal internasional. Sedangkan satu ledakan lainnya terjadi di dekat area parkir bandara.

Sementara itu, mayat tiga pengebom bunuh diri di bandara Ataturk, Istanbul, Turki selesai diautopsi. Otoritas Turki menyebut berdasarkan kartu identitas, ketiga pelaku diduga berkewarganegaraan asing.

Baca Juga: Viral, Surat Suara di Taiwan Sudah Dicoblos Paslon Nomor Urut 3, KPU: Hoaks

Seperti dilansir Reuters, Rabu (29/6), penyidik Turki masih menganalisis rekaman kamera keamanan juga keterangan saksi mata.

Keterangan saksi mata dan pernyataan otoritas setempat menyebut, salah satu pelaku melepas tembakan di terminal keberangkatan dengan senapan otomatis. Tembakan itu membuat orang-orang di sekitar lokasi berlarian dan mencari perlindungan. Ketiga pelaku kemudian meledakkan diri mereka di beberapa lokasi terpisah. Ada yang di dalam terminal keberangkatan dan ada yang di luar, tepatnya satu lantai di bawah terminal keberangkatan.

Rekaman video menunjukkan salah satu pelaku yang tengah berada di dalam gedung terminal, terkena tembakan, yang dilepaskan seorang polisi. Pelaku itu jatuh ke lantai dan orang-orang di sekitarnya terlihat berlarian. Sang pelaku kemudian meledakkan diri selang 20 detik kemudian.

Baca Juga: Dampak Tak Pernah Ganti Celana Dalam

"Ini seperti potongan puzzle ... Otoritas tengah memeriksa rekaman CCTV, keterangan saksi mata," tutur seorang pejabat Turki yang enggan disebut namanya.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi mengatakan, sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban dalam serangan tersebut.

Retno mengatakan, pemerintah Indonesia mengecam keras serangan bunuh diri yang terjadi di Turki tersebut.

Baca Juga: Hindari Cara ini pada Wajan Antilengket Agar Tidak Cepat Rusak

"Pemerintah Indonesia mengecam serangan teror yang terjadi di Bandara Ataturk," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (29/6).

Retno mengatakan, sejak terjadinya peristiwa nahas itu, pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia langsung melakukan komunikasi dengan KBRI di Ankara dan juga KJRI di Istanbul.

"Berdasarkan informasi yang kita peroleh dari kedua perwakilan kita tersebut, diperoleh informasi bahwa sampai saat ini tidak terdapat WNI yang menjadi korban. Tadi pagi saya juga melakukan komunikasi dengan ketua PPI kita dan dari informasi yang diperoleh juga sama, bahwa sejauh ini tidak diperoleh informasi adanya korban WNI," kata Retno.

Baca Juga: Beberapa Negara Terpanas di Dunia, Mali Capai 28,8 Derajat Celcius

Retno mengimbau, kepada seluruh WNI yang ada di Turki untuk menjaga keamanan pribadi serta meningkatkan kewaspadaan. "Dan menghindari tempat-tempat keramaian yang dapat menjadi target teror serta mengikuti informasi dan aturan yang disampaikan oleh otoritas keamanan setempat," kata kRetno.

Pihak Kementerian Luar Negeri juga membuka saluran komunikasi lewat hotline yang ada di KJRI Istanbul dengan nomor +905319831534.

"Jadi sampai sekarang teman-teman di KJRI Istanbul masih bekerja untuk mendapatkan informasi lebih lanjut," kata Retno.(det/tic/kcm/lan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO