​DPR Kaget Paspampres Beli Senjata Ilegal dari AS, TNI Bilang Legal tapi Antarperson

​DPR Kaget Paspampres Beli Senjata Ilegal dari AS, TNI Bilang Legal tapi Antarperson Pasukan Elit Sat Gultor 81 Kopassus mengawal pemimpin negara yang hadir di peringatan KAA, diperankan oleh Paspampres, menuju Gedung Merdeka saat simulasi di Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, 23 April 2015. TEMPO

Sebelumnya Sumilat membeli senjata di Texas. Kemudian ia mengirimkannya ke mitra konspirasinya di New Hampshire.

Selanjutnya, mitra konspirasi Sumilat mengirimkan senjata itu ke anggota Paspampres saat berkunjung ke Washington DC dan Majelis Umum PBB di New York. Dari situlah senjata-senjata itu baru diselundupkan keluar dari negeri Paman Sam.

Sementara Kepala Pusat Penerangan Mayor Jenderal Tatang Sulaiman mengatakan, pembelian senjata oleh beberapa anggota Pasukan Pengamanan Presiden RI di Amerika Serikat legal.

"Legal ini bukan hubungan satuan ya, hubungan person, per orang saja. Itu kejadiannya sudah lama, setahun yang lalu. Cuma pelakunya baru diadili di Amerika Serikat akhir-akhir ini. Sebenarnya, anggota kami membelinya di sana secara legal," ujar Tatang saat dihubungi Tempo, Sabtu, 9 Juli 2016.

Tatang mengatakan, sesuai hasil pemeriksaan dari Pusat Polisi Militer , para anggota Paspampres yang membeli senjata tersebut hanya belum mengurus kelengkapan administrasi.

"Pengurusannya di sini yang belum ditindaklanjuti. Kalau selanjutnya dilengkapi dengan kelengkapan administrasi ya tidak masalah," tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video '3 Prajurit TNI Gugur Akibat Baku Tembak di Papua':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO