QUEENSLAND, BANGSAONLINE.com - Simone Thurber membuat seluruh dunia gempar, dengan kenekatannya melahirkan bayi di sungai alam bebas, tanpa bidan, dokter dan obat anti nyeri. Uniknya, proses kelahiran itu divideokan lalu diupload.
Simone Thurber mengatakan bangga dengan rekaman kelahiran anak keempatnya. Tapi, dia begitu terkejut dengan reaksi dunia. Film yuang diabadikan tahun 2012 itu, kini ditonton 52 juta orang.
Baca Juga: Lucu! Polisi Bagikan Takjil, Pengendara Putar Balik, Jalan Raya Sepi, Mengira Tilang
menunggu proses kontraksi
Video itu diberi judul, buruh berusia 43 tahun melahirkan di Hutan Daintree Rain, Queensland, Australia.
Baca Juga: Cara Menghitung Weton Jodoh yang Benar
Tampak dia benar-benar telanjang. Dia terlihat berjongkok, merangkak, bahkan bernafas karena kesakitan saat kontraksi, dan akhirnya melahirkan bayi perempuan dengan selamat.
Sang suami, terlihat cukup berpengalaman membantu beberapa titik.
Simone mengatakan, dia ingin melahirkan di alam liar. “Meski banyak yang mengolok saya, bahwa payudara saya telah kendor, tapi buktinya, anak ke empat saya lahir jauh dari berbagai alat kedokteran.”
Baca Juga: Perjalanan Fathurrohman Hartono, Pelukis Sketsa yang Bisa Terawang Kehidupan Seseorang
detik-detik air ketuban pecah
"Wanita telah melahirkan di alam liar, selama ribuan tahun lalu. Kenapa ketika saya berjongkok untuk melahirkan semua mengaku ngeri?”
Baca Juga: Ingin Hidup Berdampingan dengan Tikus, Petani Kediri Gelar Selamatan dan Tanam Cok Bakal
Setidaknya, melahirkan di alam liar ini sudah disiapkan. Begitu tahu dia hamil anak keempat, dia memilih lokasi yang sempurna untuk memenuhi keinginannya untuk melahirkan di alam liar.
Seorang teman menawarkan sebuah rumah di dekat lokasi, untuk ditinggali selama dua minggu sebelum melahirkan. "Saya membawa tikar busa tipis yang biasa untuk yoga. Ketika kepala bayi telah keluar, saya membalik punggung saya, tapi bayi saya sedikit terjebak. Nick, segera memberikan kamera kepada teman kami, lalu dia membantu saya mengeluarkan bayi kami.”
"Saya segera meraih dan menempatkan di dadaku. Matahari bersinar, kami berada di sebuah sungai dan kami punya bayi baru.”
Baca Juga: Pembongkaran Makam Jongbiru, 30 Tahun Dikubur, Jenazah Mad Ihsan Masih Utuh
"Butuh waktu dua jam untuk melahirkan plasenta, dan ketika kami kembali ke rumah teman, aku merobek plasenta, lalu kami mengubur sisa plasenta di dekat sungai."
air ketuban telah pecah, dan detik-detik melahirkan
Baca Juga: Geger, Warga Klampok Gresik Nikahi Kambing
Dia mengakui kehamilan keempatnya lebih sulit. "Dokter memperingatkan saya karena saya berusia di atas 39 tahun, Kehamilan berisiko tinggi, tapi saya tak peduli.”
"Saya merasa kami telah melakukan sesuatu yang luar biasa dan saya ingin berbagi kelahiran saya dengan perempuan lain untuk menunjukkan kepada mereka, bahwa semua serba mungkin."
Video ini pertama kali diposting pada 2013 untuk merayakan ulang tahun pertama putri Perouze ini.
Baca Juga: Kesulitan Lepas Cincin di Jari Anaknya, Pria ini Minta Bantuan Damkar Gresik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News