SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Salah satu sesi acara Pertemuan Wali Kota Perempuan se-Dunia
(Women Mayor Forum) yang digelar di Gedung Sawunggaling Jl Jimerto Surabaya
sempat menjadi ajang curahan hati (curhat) yang mengharukan.
Saat salah satu penanya asal Indonesia, Ambar Sulistyo Ayu, mahasiswa PWK Undip
Semarang menyampaikan keluhan soal masih terjadinya kekerasan terhadap kaum
perempuan.
Menurut dia, ancaman dan bahaya selalu datang sewaktu-waktu bagi perempuan, dimana pun dan kapan pun. “Melalui event ini, saya ingin menyampaikan kepada bangsa sedunia bahwa wanita itu makhluk terhebat di dunia, karena laki-laki tanpa perempuan itu nothing, tanpa perempuan juga tidak akan terlahir, tetapi karena spontan teringat ibu saya. Jadi saya sampai menangis di depan Bu Risma, dan saat beliau memeluk saya, saya jadi tambah terharu,” ucapnya di depan sejumlah Wali Kota Perempuan asal berbagai negara. Minggu (24/7/2016).
Baca Juga: Kunjungi Situs Ndalem Pojok, Risma Teteskan Air Mata
Sebagai perempuan, mahasiswa semester akhir ini berharap agar bisa menyuarakan isi hatinya melalu acara UN Habitat, agar perempuan seluruh dunia merasa bebas merdeka dan dihargai keberadaannya oleh kaum laki-laki.
“Saya berharap melalui
Prepcom UN Habitat ini, perempuan di seluruh dunia itu merasa menang, dan merasa
merdeka yang sebenar-benarnya merdeka dan memiliki power, agar tidak lagi
diremehkan lagi oleh kaum laki-laki,” tambahnya.
Setelah mendapatkan sambutan tepuk tangan dari seluruh peserta yang hadir,
ungkapan Ambar ini direspon oleh Calestine Ktecha .E.P, Wali Kota perempuan
salah satu kota di negara Kamerun. “Menjadi perempuan di era sekarang harus
kuat, apapun kondisi bangsa dan negaranya, termasuk di Indonesia, maka mari
kita teriakkan slogan kekuatan bagi perempuan untuk dunia, katakan oh ya untuk
bahasa indonesia, untuk bahasa kami oooh wiii dan katakan oh yes untuk bahasa Inggris,
yang maksudnya, menjadi perempuan tidak boleh menyerah dengan keadaan,” ucapnya
dalam bahasa Inggris. Minggu (24/7)
Ternyata respon yang sama juga disampaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang menjadi salah satu narasumber, disamping beberapa walikota perempuan asal negara lain. Risma meminta agar Ambar menjadi perempuan yang kuat menghadapi kehidupan
Baca Juga: Hadiri Moonzaya Bersholawat, Risma Bercerita soal Penutupan Dolly
”Kamu harus menjadi perempuan yang kuat, karena masih banyak kaum
perempuan lain yang bernasib lebih buruk. Saya juga pernah bertemu dengan
perempuan yang bernasib malang dan tidak tahu siapa orang tuanya, ternyata
belakangan diketahui kalau berkebutuhan khusus, kamu harus tetap kuat ya,” kata
Risma.
Acara dialog interaktif ini berakhir dengan haru, dan Risma seraya mendekati
Ambar dan memeluknya dengan erat sambil meminta agar tetap kuat, sabar dan
tetap berjuang untuk kehidupannya di masa mendatang.
Sampai berita ini dilansir, acara Women Mayor Forum masih terus dilanjutkan dengan pembicara beberapa Walikota Perempuan asal berbagai negara yang tampil secara bergiliran. (yul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News