SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Jalan Kemangsen Krian Sidoarjo bakal dibangun dengan memakai Precast Rigid Pavement (PRP) atau balok beton. Selama pekerjaan berlangsung, jalan tersebut akan ditutup selama 41 hari, mulai 4 Agustus hingga 13 September.
Untuk mengantisipasi kemacetan, arus lalu lintas (Lalin) yang melewati Jalan Kemangsen bakal dialihkan menuju sejumlah jalur alternatif. "Pengguna jalan bisa melewati jalur alternatif itu selama jalan Kemangsen ditutup karena ada pekerjaan," cetus Kanit Lantas Polsek Krian, Aiptu Sutrisno, kala rapat koordinasi proyek Jalan Kemangsen, di Kantor Dinas PU Bina Marga Sidoarjo, Selasa (2/8).
Baca Juga: Masih Banyak Bus yang Turunkan Penumpang di Luar Terminal, Petugas Gabungan Lakukan Penertiban
Rekayasa lalin ini, kata Sutrisno, semua jenis kendaraan, kecuali truk besar, dari arah Prambon menuju Balongbendo, dialihkan melalui jalan dekat Pasar Temu belok kiri. Sedangkan pengguna jalan yang hendak menuju Mojokerto, bisa melalui Jalan Desa Temu.
"Sedangkan untuk truk besar dari Mojokerto, bisa langsung ke Tol Porong melalui jalan Pakerin, Mojosari," jlentrehnya.
Pengalihan arus lalin ini, untuk mengantisipasi kemacetan di Simpang Lima Krian saat Jalan Kemangsen ditutup selama 41 hari, mulai pukul 12.00 WIB. "Selain kami pasang rambu pemberitahuan jalur alternatif, kami akan menerjunkan sejumlah personel di lapangan, di simpul pengalihan arus," beber Aiptu Sutrisno.
Baca Juga: Kelabui Kamera ETLE, Pelanggar Lalu Lintas di Sidoarjo Copot Pelat Nomor
Terkait penutupan Jalan Kemangsen, Kabid Pembangunan Dinas PU Bina Marga Sidoarjo, Sulaiman menyatakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dishub Sidoarjo untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas.
"Kami berharap pekerjaan bisa rampung sesuai jadwal yang sudah direncanakan," tandas Sulaiman yang memimpin rapat, didampingi Kabid Pemeliharaan Dinas PU Bina Marga, Yunan Khoiron.
Sulaiman menyebut, pekerjaan peningkatan jalan Kemangsen, dilakukan sepanjang 649 meter dengan memasang 492 balok beton, masing-masing balok beton berukuran 3,5 x 2,5 meter dan tebal 24 sentimeter. Peningkatan Jalan Kemangsen memakai PRP ini, menelan dana APBD Tahun 2016, senilai Rp 7,8 Miliar.
Baca Juga: Bupati Muhdlor Perintahkan Dishub Urai Kemacetan Dampak Proyek Flyover JPL 64 Krian
Dengan pemasangan balok beton atau PRP sepanjang 649 meter itu, maka ruas Jalan Kemangsen seluruhnya nyaris sudah memakai balok beton atau RPP, dari total panjang jalan sekitar 1, 1 KM, yang dibangun bertahap sejak tahun 2014 silam.
Jalan Kemangsen Krian Sidoarjo, ini sengaja dibangun memakai balok beton mengingat ruas jalan yang padat arus lalin kendaraan tonase berat. Jalan memakai balok beton ini diklaim mampu menahan berat tonase kendaraan hingga 10 ton dan kekuatannya ditaksir bisa mencapai 20 tahun. (sta)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News