JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Pelayanan RSUD Kabupaten Jombang ternyata diskriminatif. Bagaimana tidak, anak-anak yang berusia di bawah 12 tahun tidak diperbolehkan ikut ke masuk menjenguk keluarganya. Tak pelak, keluarga pasien kecewa atas pelayanan rumah sakit plat merah tersebut.
Pengalaman pahit itu dialami DN (6) yang ketika itu, Rabu (10/8) sore bersama sang ibunya, Naning Puji Rahayu saat hendak menjenguk salah satu anggota keluarganya yang sakit. Alangkah buruknya tindakan salah satu petugas keamanan RSUD Jombang ketika hendak masuk, tiba-tiba DN dicegat dan tidak diperbolehkan masuk ke dalam rumah sakit. Hanya ibunya yang disuruh menjenguk keluarganya yang tengah dirawat.
Baca Juga: Bayi Perempuan Ditemukan Meninggal Terapung di Saluran Air Mojowarno Jombang
Tak pelak DN merengek karena harus ditinggal ibunya sendiri. Sang ibu yang tidak tega, akhirnya mengurungkan niat masuk ke dalam ruangan pasien. "Tadi saya mau menjenguk anaknya adik ipar yang sedang dirawat di ruang kelas 1. Ternyata anak saya dilarang ikut masuk dengan alasan usianya masih di bawah 12 tahun," kata Naning kepada Bangsaonline.
Dalam pantauan Bangsaonline di RSUD Jombang, meskipun aturan larangan anak usia di bawah 12 tahun masuk rumah sakit berlaku bagi semua keluarga pasien, ternyata keluarga pasien yang dirawat di Graha Waluya dan Upaya Waluya RSUD Jombang bebas keluar masuk membawa anak kecil bahkan ada yang masih bayi.
"Inilah yang kami kecewakan, kenapa harus ada diskriminasi seperi itu. Kami setuju peraturan ditegakkan. Tapi harus berlaku kepada semuanya," tandasnya.
Baca Juga: Pasien RSUD Jombang Diduga Berusaha Kabur dengan Infus di Tangan
Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran saat dikonfirmasi menyatakan, bahwa peraturan tersebut berlaku bagi semua pasien. Padahal dalam praktiknya tidak diberlakukan bagi keluarga pasien Graha Waluya dan Upaya Waluya. "Aturannya memang begitu, kami tidak membedakan keluarga pasien," tukasnya. (rom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News