Dipecat dari Koordinator Juru Bicara PD, Ruhut Sitompul: Apa Pak SBY Berani Pecat

Dipecat dari Koordinator Juru Bicara PD, Ruhut Sitompul: Apa Pak SBY Berani Pecat Ruhut Sitompul. Foto: beritasatu.com

JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono () menonaktfikan langsung Ruhut Sitompul dari jabatannya sebagai Koordinator Juru Bicara PD. Penonaktifan itu dilakukan lewat SMS. Inilah isi SMS yang beredar di WA:

Dari : Ketum PD
Kepada : Sdr Ruhut Sitompul


1. Saya mengikuti dinamika perpolitikan dewasa ini dan saya nilai saudara benar-benar tidak mengikuti kebijakan dan garis partai terutama Ketum PD karena pernyataan-pernyataan yang saudara keluarkan tidak mencerminkan posisi PD dan garis saya selaku Ketum PD.

Baca Juga: Awali Sambutan di Sertjiab Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid Ajak Doa Bersama untuk Ibunda AHY

2. Sudah cukup sering saya berikan peringatan terhadap pernyataan saudara, tetapi tidak diindahkan. Terus terang ini sangat merugikan kepentingan PD ke depan.

3. Melalui sistem yang belaku di PD saya mempertimbangkan tindakan yang tepat untuk saudara. Dan untuk sementara saya menonaktifkan kedudukan saudara sebagai koordinator Jubir PD.

4. Untuk diindahkan dan dilaksanakan.

Baca Juga: Resmi Bergelar Doktor, Ada SBY hingga Khofifah di Sidang Terbuka AHY

Ruhut menuding bahwa SMS itu dikirim karena dikompori orang-orang di PD yang tak senang kepadanya. Ruhut tak menepis pencopotan ini terkait Pilgub DKI. Tapi tak hanya itu, menurut Ruhut ada masalah lain terkait penonaktifkan dirinya.

"Iya (ada SMS). Tapi ditambah-tambahi lah oleh mereka pengaduan ke Pak ," ujar Ruhut yang juga Ketua DPP PD bidang Polhukam ini. Ruhut berkicau di akun Twitternya, @ruhutsitompul. Anggota Komisi III DPR ini menyinggung Ketua Umum

"Ha ha ha orang-orang stresssssssss yang ketakutan melihat aku di Partai Demokrat, maunya aku dipecat dari PD, kacian deh apa Pak berani pecat," kata Ruhut, Senin (22/8).

Baca Juga: Minta Dukung Prabowo, SBY: Negara Kacau Jika Banyak Matahari

Menurut Ruhut, penonaktifan dirinya berawal dari penangkapan Anggota Komisi III DPR Putu Sudiartana oleh KPK. "Si Putu tertangkap tangan, aku tetap merujuk pakta integritas. Aku bilang pecat! Kawan-kawan tersinggung. Dipimpin oleh Amir (Syamsuddin -red), dia mengumpulkan orang-orang gua (jubir-jubir PD -red). Lalu bikin pernyataan Putu itu bukan tertangkap tangan. Padahal tertangkap tangan, betul aku. Setelah bisa diuraikan KPK tangkap tangannya, kenapa mereka masih diam saja," jelas Ruhut.

Ia melihat ada pihak yang tidak suka dengan dirinya. Ruhut menegaskan dirinya menyatakan sesuai fakta bahwa Putu tertangkap tangan. "Bisa diuraikan oleh KPK kenapa Putu tertangkap tangan," kata Ruhut.

Anggota Komisi III DPR itu lalu menuturkan adanya oknum internal yang meminta mencopot Ruhut dari jabatannya. Oknum-oknum tersebut meminta Ruhut dinonaktifkan selaku koordinator juru bicara.

Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Nobar Final Four Proliga 2024 Bareng SBY dan AHY di GBT

"Mereka mulai mereka kompor-kompor Pak , jangan Ruhut lah koordinator jubirnya. Loh gimana aku ini menkopolhukam partai, kan menkopolhukam. Ketua DPP bidang polhukam. mereka enggak mau aku koordinator," ujarnya.

Ruhut menegaskan dirinya tetap mendukung pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK. Apalagi, Demokrat memiliki slogan anti korupsi.

"Sekarang kan pertanyaannya apakah kita masih partai katakan tidak pada korupsi? ingat pak , mereka bilang aku terlalu mendukung KPK, tapi kan KPK memang benar," imbuhnya.

Baca Juga: Hadiri Silaturahmi Kebangsaan di Rumah Prabowo, Khofifah: Jatim Jantung Kemenangan

Sumber: detik.com/tribunnews.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO