Nekat, Jualan di Rel Kereta Api Dekat Stasiun Pasar Turi

Nekat, Jualan di Rel Kereta Api Dekat Stasiun Pasar Turi Kereta melintas, penjual pun minggir. foto: luckman hakim/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pedagang di sekitaran nekat jualan di sekitar rel kereta api, karena tidak mempunyai modal untuk beli lapak.

Salah satunya, Ibu Amirudin (65) yang sudah sekitar tiga puluh tahunan berjualan di sekitaran rel. Ini dikatakan oleh dia di tempat jualannya, kemarin.

Baca Juga: Belasan Tahun Mangkrak, Pasar Turi Baru Beroperasi di Era Eri Cahyadi

Amirudin yang tinggal di Simorejo II ini mengaku takut ketika berjualan di sekitar rel kereta api pasar turi. Ketika ada kereta api melintas, semua pedagang dan pembeli berlarian mencari tempat aman, dan pedagang meninggalkan barang dagangan tetap di tempat.

Mbah Amirudin dengan dagangannya. foto: luckman

Baca Juga: Bantu Urai Benang Kusut Polemik Pasar Turi, Wantimpres Bersama Habib Hasan Kunjungi Surabaya

Meskipun berbahaya, ia tetap berjualan setiap hari untuk memenuhi kebutuhannya.

Ia mengaku pernah dapat teguran dari pihak PT KA, karena tempat dia berjualan sangat berbahaya bagi pedagang dan pembeli. Namun dia tetap berjualan di pinggir rel tersebut karena tidak ada pilihan lain.

Amirudin mengaku, setiap harinya dia mendapatkan sekitar Rp 20 - 30 ribu. Saat ini, dia tinggal bersama anaknya yang menderita bisu. Sedangkan suaminya, telah meninggal 7 tahun silam. Sebelum meninggal, suami istri ini jualan di rel.

Baca Juga: Dua Kelompok Massa Demo di PN Surabaya

Adapun Lilik (56), pembeli, juga merasa takut untuk berbelanja. Namun karena dekat, dia pun memberanikan diri. (luckman hakim/UTM)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO