Lamongan Klaim Bebas Buta Aksara

Lamongan Klaim Bebas Buta Aksara

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Pendidikan Kabupaten mengklaim pada tahun ini kota yang terkenal sotonya tersebut sudah terbebas dari buta aksara.

“Karena sudah tidak ada lagi warga yang buta aksara, maka program pengentasan buta aksara atau keaksaraan fungsional kita hapus dan digantikan dengan program lainnya," kata Kepala Dinas Pendidikan melalui Kabid PLS, Drs. H. Muhammad Shodiq, M.Pd, Selasa (13/9).

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

Menurut dia, sudah keluar dari zona merah. “Alhamdulillah berkat kerja keras semua pihak, sejak 3 tahun lalu sudah terbebas dari zona merah. Atau tidak termasuk 13 daerah yang memiliki buta aksara terbesar di Jawa Timur maupun di Indonesia. Sehingga di tahun 2012, Bapak Bupati menerima penghargaan Anugerah Aksara dari Gubernur Jawa Timur,” ungkapnya.

Dia meyakini hingga saat ini sudah tidak ada lagi warga yang mengalami buta aksara. Katanya, program yang seharusnya untuk mengentaskan warga dari buta aksara dihapus dan digantikan dengan pelatihan berbagai keterampilan dan pesertanya juga jebolan dari peserta program pengentasan buta aksara.

"Untuk menjaga agar penduduk yang sudah melek aksara itu tidak kembali buta aksara lagi. Kami memberikan keterampilan yang diajarkan pada mereka, di antaranya keterampilan bordir dan keterampilan lainnya bisa menopang keahlian mereka sebagai bekal untuk bekerja atau membuka usaha sendir," ujar Shodiq.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

Sekadar diketahui, Pemkab terus menggencarkan penuntasaan buta aksara. Dari sejumlah 45.778 orang warga yang buta huruf di tahun 2010 dan tersisa 31.128 orang yang dituntaskan di tahun 2015.

Program pengentasan buta aksara di melalui kelompok belajar yang dilaksanakan di hampir setiap masing-masing RW. Kegiatan belajar bagi warga yang masih buta aksara tersebut dilaksanakan satu kali dalam sepekan.

Terkait data konkritnya, Shodiq, enggan memberikan komentar. "Sudah tidak ada buta aksara di , tapi kalau ingin tahu lebih rinci, tanya langsung ke Pak Kadin Saja. Beliau sudah laporan ke Pak Bupati soal bebas buta aksara," katanya. (qom/rev)

Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO