ilustrasi
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan rumah warga di Dusun Dukuh, Desa Mendolo Lor, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, porak-poranda diterjang angin puting beliung, Kamis (29/9) malam kemarin. Dirangkum kabar, sedikitnya sebanyak 16 rumah, rusak berat pada bagian atapnya, lantaran dilabrak angin memutar seperti pusaran air.
Menurut Info Tim Micropba, Kecamatan Punung, sekitar pukul 17.30 Wib, hampir sebagian besar wilayah di Kecamatan Punung, diguyur hujan dengan intensitas sangat tinggi. Curah hujan terus mengguyur selama hampir 2 jam lebih.
Baca Juga: Tanah Longsor Kembali Melanda Sejumlah Wilayah di Pacitan
"Selain itu, hembusan angin juga kencang, hingga menerbangkan atap rumah warga," ungkap Jumadi, salah seorang warga, Jumat (30/9).
Selain diterjang angin, beberapa rumah lainnya, juga rusak terkena longsor serta tertimpa pohon tumbang. Salah satunya, gudang penyimpanan barang-barang mebeler yang rusak parah akibat kerobohan pohon sengon.
"Lokasinya tidak jauh dari Kantor Desa Mendolo Lor," kata Sukoco dari Satlinmas Pacitan.
Baca Juga: Abrasi Bantaran Sungai Grindulu di Desa Mentoro Ancam 64 Kepala Keluarga
Sementara itu, proses evakuasi sedikit mengalami kesulitan. Sebab aliran listrik di Desa Mendolo Lor, sempat padam lantaran beberapa tiang listrik roboh tertimpa pohon. Sontak saja, suasana di desa yang berjarak 30 kilo meter dari pusat kota itu layaknya desa mati. Kondisi malam itu, gelap gulita tanpa ada penerangan.
"Kami masih sulit mengidentifikasi perumahan warga yang rusak akibat diterjang angin puting beliung," lanjut Sukoco.
Beberapa saat setelah bencana itu terjadi, Camat Punung, Kapolsek, serta Danramil setempat, langsung turun gunung guna melakukan cek lokasi. Namun, hingga berita ini ditulis, belum diperoleh keterangan dari mereka. Termasuk Kades setempat, juga masih melakukan identifikasi di lapangan. (pct2/yun/ns)
Baca Juga: Belasan Titik Jalur Arjosari-Purwantoro Mengalami Longsor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
