KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tiga orang warga Kota Kediri tewas hampir bersamaan diduga akibat overdosis. Sebelumnya, mereka diketahui menggelar pesta minuman keras (miras) selama dua hari berturut-turut.
Informasi yang dihimpun, korban bernama Agus alias Oyeng warga Jalan Gang Carik Kelurahan Banjaran Kota Kediri, Budi Setiono alias Kapen dan Harsono alias Gombloh, keduanya warga Jalan Slamet Riyadi Kelurahan Banjaran, Kota Kediri. Jenazah ketiganya kini masih disemayamkan di rumah duka masing-masing.
Baca Juga: Gegerkan Warga Balowerti Kediri, Kakak Bunuh Adik Usai Pesta Miras
Sugianto, Ketua RT 2/ RW 5 Kelurahan Banjaran Kota Kediri mengatakan, ketiga korban meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit. Budi Setiono dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri, pukul 01.00 WIB, Agus dibawa ke RS Baptis Kota Kediri, pada pukul 03.00 WIB, dan Harsono dibawa ke RS Bhayangkara, pada pukul 06.00 WIB.
"Tadi pagi itu saya dikabari kalau pak Harsono sakit parah. Saya kemudian menjenguknya. Dia mengeluhkan perutnya sakit dan nafasnya tersengal-sengal. Kemudian saya bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Setelah itu saya pulang, baru memarkir mobil dikabari kalau pak Harsono sudah meninggal dunia," kata Sugianto, Minggu (9/10/2016).
Menurut Sugianto, sebelum masuk rumah sakit, ketiganya minum-minuman keras di pinggir jalan. Pesta minuman keras itu berlangsung selama dua hari, sejak Jumat (7/10) lalu. Beberapa orang warga sempat mengetahui mereka mengkonsumsi miras secara terus menerus.
Baca Juga: Selama Juli-Agustus 2024, Satresnarkoba Polres Kediri Kota Ungkap 10 Kasus dan Amankan 12 Tersangka
Tetapi, tidak ada yang tahu jenis miras yang dikonsumsi. Namun, berdasarkan informasi dari warga setempat, mereka membeli minuman keras dari sebuah warung di sekitar Jalan Patiunus Kota Kediri.
Rata-rata korban merasakan sakit perut dan sesak nafas. Hal itu diungkapkan oleh Suyatno, kakak kandung Budi Setiono. Saat berada di rumah sakit Budi alias Kapen ini mengaku, sesak nafas dan dadanya sakit. "Saat masuk rumah sakit, dia merasa masuk angin dan dadanya terasa sesak untuk bernafas," katanya di rumah duka.
Budi masuk ke Unit Gawat Darurat (UGD) RS Bhayangkara, sekitar pukul 01.00 WIB. Suyatno yang menerima kabar, langsung datang. Mereka sempat berkomunikasi beberapa saat, sebelum akhirnya sang adik tewas. Kini jenasah Budi masih disemayamkan di rumah duka. Sesuai rencana, jenasah akan dimakamkan setelah sholat dzuhur. (rif)
Baca Juga: Diduga Akibat Tenggak Miras, Pria di Kediri Ditemukan Tewas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News