TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek, Samsul Anam angkat bicara terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap 21 orang PNS dan Honorer yang diduga telah melakukan pungutan liar di tiga titik lokasi wisata di kabupaten Trenggalek.
"Saya berharap mereka yang tertangkap OTT diproses sesuai hukum yang berlaku," kata Samsul Anam di ruang kerjanya, Kamis 10 November 2016.
Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut RAPBD 2025 Disahkan Jadi Perda
Menurut Samsul, sanksi bagi pelaku pungli di antaranya adalah mutasi atau ditempatkan di lokasi yang terpencil. "Misal menjadi tukang sapu di SD terpencil. Dengan begitu pasti timbul efek jera pada diri mereka," tandasnya.
Untuk itu, ia berharap agar pihak Inspektorat pemerintah kabupaten Trenggalek mampu memberikan sanksi yang tegas. "Sebaiknya kita serahkan saja soal sanksi ini pada pihak Inspektorat," cetusnya.
Seperti diketahui, sebelumnya sejumlah 21 orang PNS dan Tenaga Honorer Minggu (6/11) kemarin sekitar pukul 10.00 wib ditangkap oleh tim Saber OTT Polres Trenggalek. Mereka ditangkap di tiga titik lokasi wisata, yakni pantai Pelang, Prigi dan Karanggongso.
Baca Juga: DPRD Trenggalek Terima Aspirasi Masyarakat Peduli Lingkungan
Di pantai Pelang, mereka yang diamankan jajaran tim saber OTT sejumlah 4 orang. Sementara di Prigi 9 orang dan Karanggongso 8 orang.
Adit Suparno, Humas polres Trenggalek saat dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan bahwa mereka yang terjaring OTT ini sudah diperiksa di Oolres Trenggalek. "Namun demikian mereka hanya menjalani wajib lapor," kata Adit.
Masih menurut Adit, penyergapan pada pelaku pungli dilakukan dalam waktu yang sama, meski terpencar di tiga titik lokasi. "Jadi penangkapan saat itu dilakukan secara serentak oleh tim sapu bersih OTT Polres Trenggalek, meskipun lokasinya terpencar di tiga titik yakni pantai Pelang, pantai Prigi dan pantai Karanggongso" terangnya.
Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut Anggaran Pembangunan Jalan 2025 Bertambah dari 80 Jadi 90 Miliar
Barang bukti yang berhasil di amankan meliputi beberapa bendel tiket masuk lokasi wisata serta uang jutaan rupiah. (man/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News