BLITAR, BANGSAONLINE.com - Hujan lebat yang turun secara tiba-tiba dibarengi dengan datangnya angin besar yang menimbulkan kekacauan pada penduduk Kelurahan Nglegok. Sebab, Angin tersebut menumbangkan sejumlah pohon besar hingga menimpa rumah rumah penduduk.
Hal itu menimbulkan kerugian materi yang tidak sedikit. “Untungnya, masyarakat setempat masih bisa bersyukur dengan tidak adanya korban jiwa,” ungkap salah satu warga yang rumahnya tertimpa bencana, Badrus, Rabu (16/11) .
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
Badrus menceritakan bahwa pada hari itu, Senin, kira-kira pukul 14.30 WIB terjadi hujan yang tidak seberapa deras. Namun kemudian hujan semakin besar dan disertai angin yang besar pula. “Pohon-pohon besar roboh, di antaranya mengenai rumah saya, pak,” ucapnya.
Dari data sementara yang dapat terhimpun akibat dari amukan angin puting beliung tersebut, terdapat 22 rumah penduduk di Kelurahan Nglegok dan 12 rumah penduduk di desa Bagelenan Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar.
Sedangkan korban luka ringan ada dua orang yaitu Paisah dan Mujito, keduanya warga Bagelenan Srengat. Data ini masih bisa berubah sesuai dengan perkembangan di lapangan. Sebab, masih adanya rumah penduduk yang belum sempat terdata.
Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar
Babinsa Koramil 0808/05 Nglegok, Pelda Edy dan Babinsa Pelda Sarji Koramil 0808/06 Srengat bersama anggota koramil lainnya, Selasa (15/11/16) pagi langsung turun ke lokasi dengan bersama sama masyarakat membantu membersihkan puing puing korban amukan angin puting beliung.
Tak banyak yang diharapkan dari para korban dari kejadian ini. “Semoga pemerintah daerah Kabupaten Blitar segera memberikan bantuan pada warganya yang tertimpa bencana dan dengan diiringi doa semoga bencana ini tidak terjadi lagi di daerahnya,” ungkap Endro, warga Dusun Poluhan Desa Kendalrejo Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News