BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Situasi debit air Sungai Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro menunjukkan penurunan sejak tadi malam hingga pagi ini, Senin (28/11). Namun, di wilayah hulu Madiun terpantau menunjukkan kenaikan lagi. Sehingga wilayah Bojonegoro nanti sore diprediksi bakal naik lagi.
Ketinggian air sungai terpanjang di pulau jawa itu di Bojonegoro pada titik 13.98 peilschaall (siaga I) pada pukul 10.00 WIB atau sudah turun 5 centimeter dari pukul 09.00 WIB yang mencapai titik 14.03 peilschaall (siaga II).
Baca Juga: Rawan Banjir, 4 Kecamatan di Bojonegoro Ditetapkan Kampung Siaga Bencana
Namun, di papan duga Karangnoko, Kecamatan Ngraho, atau perbatasan Bojonegoro - Madiun kembali menujukkan angka kenaikan, yakni pada titik 26.25 peilschaall pukul 10.00 WIB.
"Karangnongko naik 25 centimeter dari jam sebelumnya. Kemungkinan masih akan terus naik. Sehingga masyarakat Bojonegoro kami himbau waspada kembali," kata Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Andik Sudjarwo.
Sementara itu, debit air Sungai Bengawan Solo di wilayah timur Bojonegoro, tepatnya Kecamatan Kanor dan Baureno masih mengalami kenaikan meski pelan. Ratusan rumah tergenang sejak kemarin. Warga di berbagai desa sibuk memperbaiki tanggul-tanggul kali yang sedang kritis dan amber. Warga khawatir tanggul jebol dan merendam tanaman padinya. (nur/ns)
Baca Juga: Pemkab Dituding Tak Peka, Peneliti Lingkungan Sebut Bojonegoro Sedang Krisis Iklim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News