
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Banjir luapan air sungai Bengawan Solo di wilayah Kecamatan Kanor dan Baureno mulai surut. Namun, masih ada beberapa desa yang masih digenangi air. Rumah, jalan desa, sekolahan serta persawahan masih tergenang.
Sejumlah sekolahan di Kecamatan Kanor yang hari ini melakukan ujian akhir semester (UAS), terpaksa ditunda beberapa jam karena siswa dan guru harus membersihkan ruangan kelas dahulu paska banjir. Sekolah yang melakukan UAS yakni tingkat SD/MI.
"Tergenang banjir mulai Jumat lalu, kemudian siswa kita liburkan dan mulai masuk hari ini," ujar Kasduri, salah satu guru SD Pucangarum 1 Kecamatan Baureno, Senin (05/12).
Sejak pagi puluhan siswa langsung diajak membersihkan ruangan kelas, ruangan guru serta bangku dan tempat lainnya. UAS itu ditunda selama 3 jam. Sedianya UAS dimulai pukul 07.30 WIB, namun molor.
Tampak para siswa-siswi mulai kelas 1 hingga VI basah kuyup. Mereka hanya mengenakan sandal jepit. Para siswa sengaja tidak mengenakan sepatu dari rumah lantaran jalan menuju sekolahan juga masih tergenang banjir.
Selain SD Pucangarum 1, beberapa sekolahan lain di Baureno dan Kanor juga terpaksa menunda pelaksanaan UAS. Misalnya di SD Desa Prigi, Kecamatan Kanor dan SD Desa Kedungarum, Kecamatan Kanor. Meski demikian, para siswa masih tampak semangat mengerjakan soal-soal UAS.
"Kita imbau siswa tidak menjatuhkan lembar soalnya, karena lantai ruangan masih basah," ucapnya menambahkan. (nur/ns)