Sidang Lanjutan Ahok, JPU Hadirkan Imam FPI, Massa Pendukung Bentrok

Sidang Lanjutan Ahok, JPU Hadirkan Imam FPI, Massa Pendukung Bentrok Ahok ketika menjalani sidang dugaan penistaan agama. foto: Istimewa

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Halaman depan Gedung Auditorium Kementerian Pertanian, tempat di mana sidang perkara dugaan penistaan agama yang menjerat Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terus dipadati massa.

Di gedung yang terletak di Jalan Harsono, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, tersebut, akan menjadi lokasi persidangan Ahok pada pukul 09.00 WIB. Majelis hakim mengagendakan pemeriksaan saksi yang didatangkan oleh Jaksa Penuntut Umum.

Sebanyak enam orang saksi akan dihadirkan oleh jaksa penuntut umum (JPU) dalam sidang keempat kasus dugaan penistaan agama gubernur nonaktif DKI Jakarta, Ahok.

Salah seorang tim kuasa hukum Ahok, Jossefina Syukur mengatakan, enam saksi tersebut di antaranya Sekjen DPP Front Pembela Islam (FPI) Jakarta Habib Novel Chaidir Hasan, Muchsin alias Habib Muchsin bin Zeid Al-Attas yang merupakan Imam FPI di DKI Jakarta.

Selain itu ada Gus Joy Setiawan, Muhammad Burhanuddin, Syamsu Hilal, dan drs Nandi Naksabandi, MA," kata Jossefina saat dikonfirmasi awak media, Selasa (3/1/2017).

Sementara itu, di luar gedung, massa pro dan kontra terdakwa kasus dugaan penistaan agama, Ahok bentrok diakibatkan saling ejek dan gesekan.

Kejadian bermula, saat mobil berwarna hijau yang ditumpangi massa kontra Ahok dari GNPF MUI melintas menuju barisan pendukung ormas Islam.

Saat itu, terjadi gesekan dan saling ejek sehingga membuat kondisi memanas.‎ Sontak, barisan dari massa pendukung kontra Ahok tiba-tiba berlarian melihat ada kondisi yang memanas di dekat wilayah massa pendukung Ahok. ‎Aparat kepolisian pun berlarian menuju pusat bentrokan di depan wilayah massa pendukung pro Ahok.

Polisi pun segera membuat pagar hidup untuk menghalangi serbuan massa dari massa pendukung kontra Ahok. "Hei, Hei, Hei tolong tenang semua," teriak petugas polisi di tengah pecahnya bentrokan.

Hingga kini kondisi masih tegang karena Kapolres Jakarta Selatan Kombes Tubagus Ade Hidayat masih berbincang dengan pimpinan massa pendukung aktivis bela Islam.

Namun, ketegangan mereda sesaat mobil hijau yang ditumpangi massa dari GNPF MUI diberi jalan untuk menuju barisan pendukung kontra Ahok. "Tolong beri jalan mobilnya!," teriak pendukung kontra Ahok. (tmp/okz/dio)

Sumber: Tempo.co/Okezone.com