SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Banjir di Surabaya Barat akibat hujan lebat dan luapan Kali Lamong yang terjadi Jumat (3/2/2017) lalu, membuat tandon air milik PDAM Surya Sembada di kelurahan Sumberejo ikut terendam. Luapan air Kali Lamong ikut masuk ke dalam tandon itu sehingga air yang ada di dalamnya kotor tak bisa digunakan.
Kejadian ini bukanlah yang pertama terjadi. Sebab banjir akibat luapan Kali Lamong beberapa waktu yang lalu juga membuat warga Sumberejo kekurangan air bersih. Sebab sehari-harinya untuk menyuplai kebutuhan air bersih di kawasan itu PDAM harus membuat tandon di bawah tanah.
Baca Juga: Eri Cahyadi Resmikan Dua Rumah Pompa yang Diklaim dapat Atasi Banjir Surabaya Selatan
Tandon dengan kapasitas 5 kubik air atau 5.000 liter itu dibangun karena Sumberejo dan sekitarnya berada di kawasan yang cukup jauh dari Instalasi Penjernihan Air Minum (IPAM) Karangpilang. Agar kebutuhan air bersih di Sumberejo dan sekitarnya tetap tersuplai, PDAM membangun tandon di tempat itu sekaligus memasang boosterpam (pompa penyedot air). Tujuannya agar air dalam pipa bisa ditarik ke dalam tandon, mengingat tekanan air di kawasan itu sangat kecil.
Ari Bimo Sakti, Manajer Sekretariat dan Humas PDAM Surya Sembada membenarkan ikut terendamnya tandon air milik PDAM tersebut. Sebenarnya penutup tandon itu sudah kuat, terbuat dari lempengan besi dan dilapisi karet. Tapi toh tetap saja air banjir itu bisa menerobos masuk ke dalam tandon.
"Selama ini ada sekitar 200 - 300 KK warga Sumberejo yang telah menyambung pipa PDAM. Masih banyak warga yang perlu air bersih di saat seperti ini. Karenanya kami mengedrop 7 tangki sehari untuk warga yang memerlukan suplai air bersih secara gratis ini," katanya.
Baca Juga: Tak Kuat Tahan Volume Air, Pelapis Tanggul Jalan Kembang Kuning Surabaya Ambrol
Untuk dropping air ini, mobil tangki air bermuatan 5.000 liter air milik PDAM tak bisa masuk ke perkampungan warga karena beban truk ini cukup berat sehingga dikhawatirkan malah tidak bisa jalan kena lumpur. PDAM menyediahkan di tempat yang aman, warga sendiri yang datang membawa jurigen dan semacamnya untuk mengambil air bersih.Dropping air mulai dikirim pada Minggu malam (5/2/2017).
Untuk hari ke 3 pasca luapa air Kali Lamong yang tebingnya jebol di 5 sisi ini, kondisi genangan air sudah mulai surut karena sudah dilakukan penambalan di titik titik kebocoran air sungai dari wilayah Gresik itu. Kalau sebelumnya ketinggian air hingga 65 cm, pada Selasa(7/2/2017) sudah surut cukup banyak dibanding sebelumnya.
"Ke depan kami rencanakan untuk meninggikan penutup tandon tersebut sehingga kalau datang lagi luapan Kali Lamong tidak sampai merembes ke dalam tandon. Setelah surut, petugas PDAM akan melakukan pembersihan tandon menggunakan pompa agar lumpur dan kotoran lainnya yang masuk ke dalam dibersihkan sehingga air PDAM dari tandon itu tidak merusak kesehatan warga," ujar Bimo. (yul/ros)
Baca Juga: Dilanda Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Sejumlah Titik di Surabaya Macet Total
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News