GRESIK, BANGSAONLINE.com - Innalillahi wainna ilaihi rojiun, ketua Komisi D DPRD Gresik H. Muntarifi meninggal dunia Rabu (15/2), sekitar pukul 22.15 WIB. Ia meninggal saat dirawat di Graha Amerta RSUD Dr Soetomo karena penyakit jantung yang telah lama dideritanya.
Sebelum meninggal, Muntarifi yang masih menjabat sebagai Ketua Komisi D DPRD Gresik asal FPPP ini masih menjalankan tugas kenegaraan menemui aktivis PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) yang demo di gedung DPRD Gresik di Jalan KH. Wachid Hasyim, Gresik, Rabu (8/2).
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp 180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
Almarhum selama menjabat sebagai wakil rakyat dikenal ramah, supel dan mudah bergaul. Politisi senior PPP asal Desa Pudakit Barat Pulau Bawean ini juga dikenal merakyat. Karena itu, banyak kolega, teman-temannya di DPRD Gresik yang mengaku kaget atas berpulangnya Muntarifi tersebut.
"Saya sangat kaget begitu tahu ketua kami (Ketua Komisi D) meninggal di rumah sakit," kata Anggota Komisi D DPRD Gresik Noto Utomo kepada BANGSAONLINE.com ketika melayat di rumah duka almarhum, di Jalan Jaksa Agung Suprapto Gg. XIII No.93 Kelurahan Sidokumpul Kecamatan Gresik, Kamis (16/2).
Noto mengaku mendapat kabar Muntarifi meninggal saat dirinya sedang menjalankan tugas dari DPC PDIP Gresik untuk mengawal pelaksanaan Pilkada di Kota Batu, Jawa Timur. "Begitu ada kabar Pak Muntarifi meninggal saya langsung balik ke Gresik," jelasnya.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Noto mengungkapkan Muntarifi selama hidupnya sudah berkali-kali menjalani perawatan medis baik di RSUD Ibnu Sina maupun RS Petrokimia Gresik karena penyakit jantung yang dideritanya. Terakhir Muntari sempat dirawat di RSUD Ibnu Sina.
"Usai menemui pendemo Rabu (8/2), Pak Muntarifi masuk RSUD Ibnu Sina. Karena kondisinya makin memburuk lalu dirujuk ke RSUD Dr Soetomo,Surabaya," terangnya.
Jenazah sudah dimakamkan di pemakaman umum Telogopojok Desa Telogopojok Kecamatan Gresik Kamis (16/2), sekitar pukul 10.00 WIB.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
"Saya benar-benar merasa kehilangan," katanya. "Mudah-mudahan semua kebaikan almarhum diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," pungkas Noto. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News