Ditiup Angin, Rumah di Desa Bajulan Nganjuk Roboh

Ditiup Angin, Rumah di Desa Bajulan Nganjuk Roboh Kondisi rumah milik Surip dan Wakiran yang roboh tertimpa angin kencang. foto: INTAN/ BANGSAONLINE

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Nahas dialami oleh Surip (85) dan Wakiran (60). Rumah milik pasangan suami istri tersebut yang terletak di RT 01 RW 02, Dusun Magersari, Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk roboh. Runtuhnya rumah mereka disebabkan oleh angin kencang.

Menurut Surip, kejadian tersebut berlangsung secara tak terduga pukul 05.00 WIB, saat istrinya, Wakiran, hendak membuat kopi di dapur. Tiba-tiba angin berhembus cukup kencang meruntuhkan rumah mereka, walaupun cuaca pada saat itu tergolong cerah.

Baca Juga: Pantau Lahan Relokasi, Plt Bupati Nganjuk Minta Korban Longsor Selopuro Bersabar

“Wong gaenek udan, kok moro-moro keabregan omah pas nggodok kopi (Tidak ada hujan, kok tiba-tiba terkena reruntuhan rumah saat membuat kopi,” kata Surip kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (24/02).

Akibat dari peristiwa tersebut, keduanya mengalami luka ringan di kepala dan kaki. Beruntung para tetangga yang mengetahui hal tersebut langsung membawa mereka ke bidan dan memanggil aparat terkait. Saat ini, mereka akan ditampung sementara di rumah kosong milik tetangganya hingga rumah mereka sudah jadi. Total kerugian akibat peristiwa ini ditaksir sebesar 3 juta rupiah.

Surip mengakui rumah sebesar 4 x 6 yang dimilikinya memang sudah rapuh. Bersama istrinya, ia selalu was-was jika hujan turun sewaktu-waktu. Pekerjaannya sebagai buruh tani dan tukang pijat tradisional tak dapat membantu memperbaiki rumah. Anak-anaknya yang merantau ke Kalimantan juga tak pernah pulang dan tak pernah memberi kabar kepada mereka.

Baca Juga: Ketua DPRD Nganjuk Desak Pemkab Segera Relokasi Warga Terdampak Longsor Selopuro

Hal tersebut dibenarkan oleh Madin, Kepala Desa Bajulan. Dirinya mengatakan, kedua pasangan suami istri itu memang hidup dalam kemiskinan. Mereka sering ditolong oleh para tetangga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan Madin juga sempat berencana untuk memperbaiki rumah mereka.

“Rencananya sabtu besok ini kami akan melakukan kerja bakti untuk memperbaiki rumah mereka,” tutur Madin.

Sejauh ini, beberapa aparat seperti Perangkat Desa, Perum Perhutani RPH Bajulan, Babinsa, Babinkamtibmas, Kepolisian, Koramil, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Nganjuk telah datang dan membantu perbaikan rumah. Tak hanya itu, Tim Tagana juga memberi bantuan berupa paket peralatan keluarga. (njk1/rev)

Baca Juga: Peduli Bencana, Kosti Kediri Kirim Bantuan untuk Korban Tanah Longsor di Ngetos Nganjuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Setahun Tak Ada Kabar, Korban Longsor di Desa Ngetos Nganjuk Tagih Janji Relokasi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO