GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Gresik hingga saat ini terus berupaya maksimal agar Jalan Raya Manyar Kabupaten Gresik mulai Desa Betoyo-Pecuk yang saat ini kondisinya sangat berdebu, segera dilakukan pengaspalan.
Sebab, kondisi jalan sepanjang 15 km tersebut banyak menimbulkan dampak, baik bagi pengguna jalan maupun warga sekitar. Untuk warga sekitar, mereka yang punya usaha terpaksa harus menghentikan aktivitas perekonomian karena terganggu debu jalan. Sedangkan untuk pengguna jalan, mereka rentan terkena ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas).
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
"DPRD Gresik hingga saat ini tidak ada henti-hentinya mendesak otoritas berwenang untuk segera melakukan pengaspalan Jalan Betoyo-Pecuk Kecamatan Manyar," kata Ketua DPRD Gresik, Abdul Hamid.
Menurut Hamid, DPRD Gresik telah berkali-kali menemui pihak BBPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional) untuk mempertanyakan kepastian pengaspalan jalan tersebut.
"Namun, BBPJN hingga saat ini belum bisa melakukan pengaspalan. Sebab, kegiatan perbaikan jalan tersebut saat ini dalam tahap lelang. Kami sudah dijanjikan kalau lelang sudah rampung, langsung dilakukan pengaspalan," jelas politisi senior Golkar asal Kecamatan Sidayu ini.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Hamid mengakui, kalau jalan Betoyo-Pecuk tersebut bukan wewenang Pemkab Gresik. Sebab, jalan tersebut merupakan jalan nasional. Namun demikian, karena jalan tersebut berada di wilayah Kabupaten Gresik, DPRD Gresik tidak bisa tinggal diam.
"Gresik ini daerah kami. Masyarakat kami yang terkena imbas terhadap kerusakan jalan tersebut," cetus Hamid.
Bahkan, saat Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) di Kecamatan Sidayu yang dihadiri beberapa anggota dewan, Hamid mengungkapkan bahwa keluhan masyarakat sama, yakni terkait banyaknya jalan yang rusak.
Baca Juga: PDIP Larang Kadernya di Legislatif Ikut Kunker Jelang Pilkada, Noto: Sudah Lapor ke Sekwan Gresik
"Masyarakat di Sidayu mempertanyakan kapan perbaikan kerusakan jalan. Tidak hanya di wilayah Kecamatan Manyar seperti mulai Desa Betoyo-Pecuk, namun juga di wilayah pantura keseluruhan. Ya, saya katakan kepada masyarakat, DPRD Gresik telah mengupayakan perbaikan jalan rusak di sepanjang Pantura yang menjadi wewenang pemerintah pusat tersebut," ungkapnya.
Hamid mengakui bahwa berdasarkan fakta di lapangan, kerusakan jalan mulai Betoyo-Pecuk di Kecamatan Manyar di antaranya, juga disebabkan keberadaan proyek pemasangan pipa milik PGN (Perusahaan Gas Negara). Akibat galian pipa tersebut, jalan menjadi gerak dan bibir jalan banyak yang ambrol.
"Karena itu, pemerintah setempat langsung meminta agar pemasangan pipa PGN sementara waktu dihentikan sampai perbaikan jalan rampung. Pak Bupati Sambari sebelumnya tidak mengetahui adanya pemasangan pipa. Ini menunjukkan tidak adanya koordinasi dengan pemerintah setempat. Kami berharap kondisi serupa tidak terulang lagi," pungkasnya. (hud/rev)
Baca Juga: Ketua DPRD Gresik Lantik Wahidatul Husnah sebagai Anggota PAW Periode 2024-2029
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News