KEDIRI (BangsaOnline) - Sejumlah warga Desa Semambung, Kecamatan Kayen
Kidul, Kabupaten Kediri, Jawa Timur mendatangi kantor kecamatan setempat.
Mereka melaporkan dugaan money politic atau politik uang yang terjadi di
desanya.
Agus Cahyono, warga Desa Semambung mengatakan, esok hari sebelum berangkat ke
Tempat Pemungutan Suara (TPS), dirinya didatangi oleh Wagiman, kerabatnya. “
Saya disuruh menerima uang Rp 20 ribu dan disuruh milik Prabowo. Omongnya,
ewangono (bantulah) Prabowo,” ujar Agus Cahyono di Kantor Kecamatan Kayen
Kidul, Rabu (9/7/2014)
Agus datang ke Kantor Kecamatan Kayen Kidul bersama lima orang teman dan
tetangganya. Mereka melaporkan dugaan money politic itu ke Panitia Pengawas
Kecamatan (Panwascam) Kayen Kidul. Masih kata Agus, Wagiman memberikan uang Rp
20 ribu tanpa disertai gambar pasangan calon presiden. Namun, menurut Agus,
Wagiman merupakan salah satu tim sukses dari pasangan calon presiden-wakil
presiden nomor urut 1 Prabowo-Hatta Rajasa.
Terpisah, Ketua Panwaslu Kabupaten Kediri, Muji Harjito mengaku, selain di Desa
Semambung, pihaknya telah menerima dua laporan dugaan money politic di dua
daerah lain di Kabupaten Kediri yaitu, di Desa Sidomulyo, Kecamatan Semen dan
Desa Ngino, Kecamatan Plemahan. Saat ini, panwaslu tengah menindaklanjuti
laporan itu dengan memeriksa sejumlah saksi.
“Kami
telah menerima tiga kasus, pertama di Desa Sidomulyo, Semen, tadi malam. Diduga
setiap warga diberikan uang Rp 20 ribu agar mencoblos capres tertentu. Kemudian
di Desa Ngino, Plemahan, bahkan melibatkan oknum KPPS membagikan sebanyak 10
amplop agar memilih cares tertentu. Dan di Desa Semambung, saat ini proses
klarifikasi, dan setiap warga diberikan uang Rp 20 ribu agar mencoblos capres
tertentu,” terang Muji Harjito.
Selain di tiga wilayah tersebut, dugaan money politic terjadi di daerah lain, dan
terjadi secara massif. Panwaslu Kabupaten Kediri menghimbau agar masyarakat
yang menemukan adanyan indikasi money politic agar segera melapor.
Baca Juga: Tiga Paslon Pilkada Kota Batu 2024 Lakukan Ikrar Kampanye Damai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News