SURABAYA, BANGSAONLINE.com - DPRD Provinsi Jawa Timur berharap pembangunan Pantai Selatan (Pansela) bisa teralisasi pada tahun 2020 mendatang. Pasalnya, Pansela sudah mendapatkan kucuran dana dari Islamic Development Bank (IDB) sebesar Rp 1,7 Triliun. Pernyataan itu disampaikan Ketua Komisi D DPRD Jatim, Eddy Paripurna.
Menurut politisi PDI Perjuangan ini, pada tahun 2017 ini dipastikan proyek yang menghubungkan wilayah Jawa Timur bagian Selatan itu sudah berjalan. Pembangunan dari sisi Banyuwangi sudah mulai dibangun, begitu juga sebaliknya ke arah Pacitan ini dimulai kembali. Dengan begitu disparitas wilayah dari Utara ke Selatan dapat ditekan sekecil mungkin.
Baca Juga: Reses, Ketua DPRD Jatim Serap Aspirasi Masyarakat di Griya Bakti Prapen Indah
"Apalagi dengan kondisi ekonomi seperti saat ini, tentunya proyek Pansela ini sangat dibutuhkan," ucap Eddy Paripurna, Jumat (21/4).
Senada, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo berharap pembangunan Jalur Lintas Selatan atau sekarang menjadi jalur Pantai Selatan (Pansela) dapat selesai pada 2020 mendatang. Dikatakanya, pembangunan Pansela ini pihaknya sudah melaporkan ke pemerintah pusat di mana kekurungan dana untuk melanjutkan pembangunan yaitu Rp 3,9 Triliun. Namun kekurangan pembangunan tersebut sudah tertutup bantuan dari IDB sekitar Rp 1,78 Triliun, dan kelebihan proses lelang, sehingga kekurangannya saat ini tinggal Rp 1,99 Triliun.
Terkait progres pembangunan jalur Pansela tersebut, politisi yang akrab disapa Pakde Karwo itu mengatakan, saat ini pembangunan Pansela ini sampai di Pantai Prigi, Trenggalek atau sekitar 226 KM. Saat ini yang sudah mulai digarap ke arah Tulungagung dekat dengan Pantai Popoh,
Baca Juga: Ketua DPRD Jatim Pimpin Upacara Hari Pahlawan 2024 di TMP Sepuluh Nopember 1945
"Pembangunan pansela saat ini sampai malang saja sudah bagus karena titik pansela yang fungsional yaitu di kabupaten Malang bisa menghubungkan kearah jember dan juga Prigi Trenggalek dan tulungagung," imbuh Pakde Karwo.
Ia menambahkan, apabila jalur pansela bisa terwujud pada 2020 bisa membawa perubahan. Di antaranya, cara berpikir orang bisa berubah menjadi terbuka, kedua yaitu angkutan barang menjadi cepat sampai tujuan dan harga angkos angkot menjadi murah, serta perekonomian masyarakat di Selatan menjadi terangkat.
“Kalau jalur Pansela ini sudah terhubung, banyak keuntungan yang akan didapat masyarakat. Baik dari sisi ekonomi maupun pola piker masyarakat yang makin terbuka,” pungkas alumni GMNI tersebut. (mdr/rev)
Baca Juga: Oknum Anggota DPRD Jatim Warga Sampang Diduga Aniaya Istri Siri yang Berprofesi DJ
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News