MALANG, BANGSAONLINE.com - Fakta terkait kasus penyetruman terhadap murid SDN Lowokwaru 3 Malang oleh Kepala Sekolahnya sendiri, yakni Drs. Tjipto Yuwono, M.Pd, terus terungkap.
Dalam kasus ini, Tjipto Yuwono mengakui jika dirinya telah melakukan penyetruman terhadap 4 anak didiknya yang duduk di bangku kelas 6, yakni RA, MA, MK serta MZ. Peristiwa itu dilakukan Selasa (25/04) bulan lalu.
BACA JUGA:
- Polisi Selidiki Kasus Dugaan Santri Disetrika Seniornya di Malang
- Jadi Korban Pengeroyokan, Remaja Asal Pujon Tewas Mengapung di Sungai
- Polresta Malang Kota Tangkap 4 Pelaku Pengeroyokan yang Viral di Medsos, Ternyata Dipicu Pencabulan
- Kementerian PPPA Kecam Keras Kasus Perundungan Bocah SD di Kota Malang, Minta Aparat Usut Tuntas
Selain terhadap para murid, ia ternyata juga sempat melakukan penyetruman terhadap beberapa guru. Menurutnya, penyetruman tersebut tidak bermaksud untuk menyiksa, melainkan untuk terapi meningkatkan konsentrasi dan mengetes kejujuran.
"Sebelum saya terapkan ke murid, saya praktekkan dulu kepada beberapa guru sekolah. Namun ketika saya praktekkan kepada murid-murid, sepertinya Allah SWT berkata lain, malah menjadi musibah," terang Tjipto.
Ia mengungkapkan jika ide terapi listriknya ini didapat dari Muzakir Wahab (alm), salah satu seorang guru di SMPN 11 Malang. Meski begitu, ia mengakui jika tindakannya salah.
"Saya sudah membuat surat pernyataan di hadapan orang tua korban," ujarnya.