GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pengalaman tahun 2016 di mana banyak proyek fisik di lingkup DPU TR (Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) yang nunggak dan tak terbayar membuat OPD yang dipimpin Bambang Isdianto ini trauma. Sebab, hutang pembayaran proyek itu menjadi beban di tahun anggaran berikutnya.
Tidak tanggung-tanggung, jumlah proyek yang belum terbayar di tahun 2016 mencapai Rp 68 miliar. Namun tunggakan itu kini telah terselesaikan. "Alhamdulillah semua tunggakan sudah terbayarkan," terang Bambang Isdianto.
Baca Juga: DPUTR Gresik Adakan Pembekalan Sertifikasi Tenaga Konstruksi Via Daring
Untuk mengantisipasi hal itu terulang, tahun ini DPU sengaja tidak memunculkan proyek-proyek besar yang anggarannya menyedot puluhan miliar.
"Sengaja tahun ini kami tak memunculkan proyek-proyek yang membutuhkan anggaran besar seperti tahun-tahun sebelumnya, khawatir tak terbayar lagi di tahun sama, sehingga membebani anggaran tahun berikutnya," kata Bambang Isdianto kepada BANGSAONLINE.com, kemarin.
Di samping itu, DPU juga tidak akan melelang proyek di jelang akhir tahun jika dilihat dari segi anggaran tak memungkinkan.
Baca Juga: Pekerja Konstruksi Diharuskan Berasuransi Sejak Awal Proyek
Menurut Bambang, tahun 2017 ini ada satu proyek dengan anggaran cukup besar yang diharapkan bisa diwujudkan. Yakni revitalisasi Alun-Alun Gresik menjadi wisata religi yang tahun ini dianggarkan Rp 20 miliar. "Mudah-mudahan bisa diwujudkan," harapnya.
DPU sendiri hingga bulan Mei tahun ini belum melakukan lelang proyek yang nilainya miliaran rupiah. DPU baru melaksanakan perencanaan proyek-proyek kecil yang sifatnya PL (penunjukan langsung) maupun PML (pemenangan langsung). (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News