MALANG, BANGSAONLINE.com - Tiga siswi SMP PGRI 3 Malang, sebut saja bunga, mawar dan melati, diduga menjadi korban kebejatan salah seorang gurunya sendiri, yakni NM. Ketiganya mengaku mengalami pelecehan seksual dengan cara diraba bagian sensitifnya. Kejadian tersebut tidak hanya sekali, melainkan berkali-kali saat kondisi sekolah.
Pelecehan ini terungkap setelah teman korban, sebut saja rembulan, mendapatkan curhat dari bunga bahwa ia sering diraba-raba oleh NM. Mendengan cerita bunga, rembulan lantas melaporkan kepada orang tuanya berinisial Br.
Baca Juga: Polresta Malang Kota Tangkap 4 Pelaku Pengeroyokan yang Viral di Medsos, Ternyata Dipicu Pencabulan
Mendengar cerita dari anaknya, Br rencananya akan mengumpulkan para orang tua dari ketiga korban pelecehan tersebut, Senin (29/05) besok, untuk meminta pertanggungangjawaban kepada pihak sekolah.
"Khususnya kepada guru NM yang telah berbuat tidak terpuji. Saya telah melapor ke pihak sekolah terkait kasus ini, tapi hingga saat ini tidak ada tindaklanjutnya. Malah pihak sekolah menganggap jika hal itu adalah isu belaka," jelas Br, perempuan berusia lebih dari 40 tahun ini saat dikonfirmasi Bangsaonline.com.
Karena tidak ada respon, Br selaku pendamping ketiga orang tua korban berencana akan melaporkan hal ini ke pihak berwajib.
Baca Juga: Polisi Resmi Tahan Oknum Guru Cabul SDN Kauman 3 Malang
"Ini dilakukan, pertama agar NM menyadari perbuatannya adalah salah dan dosa. Kedua agar NM tidak bisa seenaknya melakukan perbuatan keji tersebut kepada siswi lainnya. Dan ketiga minimal ada sanksi tegas dari pihak sekolah berupa sanksi pemecatan saudara NM dari tempat dia mengajarnya," tegas Br.
Sementara menurut pengakuan bunga, melati, serta mawar, mereka terpaksa pasrah saat NM melakukan perbuatannya. Sebab ketiganya mengaku mendapatkan ancaman dari NM tidak akan diluluskan, apabila tidak menurut. (iwa/thu/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News