Tekan Lonjakan Harga Sembako, Disperindag Kota Kediri Gelar Pasar Murah

Tekan Lonjakan Harga Sembako, Disperindag Kota Kediri Gelar Pasar Murah Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat terjun langsung melayani pembeli dalam operasi pasar murah.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Untuk menekan lonjakan harga bahan pokok saat bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H, Senin (29/5), Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Kota Kediri, mulai menggelar kegiatan Pasar Murah. Pasar Murah ini akan digelar di 46 Kelurahan. Untuk pembukaan, pasar murah kali ini digelar di Kelurahan Manis Renggo, Kecamatan Pesantren. Hasilnya, dalam sekejap sembako yang disediakan ludes terjual.

Pasar murah ini menyediakan empat komoditi yang dianggap penting dalam kebutuhan masyarakat di saat bulan Ramadhan ini. Empat komoditi ini di antaranya beras, gula pasir, minyak goreng dan telur. Komoditi ini dijual jauh di bawah harga pasaran, sehingga masyarakat langsung menyerbu lokasi pasar murah ini.

Baca Juga: Ribuan Pelaku Usaha Serbu Kantor Disperindag Kota Kediri, Ada Bantuan Apa?

"Harga yang dijual di Pasar Murah di bawah pasaran. Beras premium kemasan 5 kilogram Rp 45 ribu, gula pasir Rp 10.500 tiap kilonya, minyak goreng setara 1 liter Rp 10 ribu, serta telur yang belum disesuaikan harganya," kata Kepala Disperindag Kota Kediri Yety Sisworini.

Ia mengungkapkan, dari penyelenggaraan di 46 Kelurahan nanti akan dibagi secara berkala. Artinya, setiap hari akan digelar di 3 Kelurahan di 3 Kecamatan yang ada dalam wilayah Kota Kediri.

"Untuk pelaksanaan Pasar Murah akan berlangsung 29 Mei - 16 Juni 2017. Dalam pelaksanaanya, akan diselenggarakan di 3 Kelurahan yang akan dimulai pukul 09.00 WIB," terangnya.

Baca Juga: Dongkrak Omzet Penjualan UMKM, Pemkot Kediri Gunakan Pusaka dalam Promosi

Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abubakar yang juga ikut melayani penjualan sembako itu mengatakan jika pasar murah ini adalah salah satu strategi dalam pengendalian inflasi daerah. Sebab ketika menjelang lebaran ataupun pada bulan Ramadhan biasanya harga mulai mengalami kenaikan secara liar. 

"Inilah strategi dari tim mengendalikan inflasi daerah yang dilakukan secara struktur. Tim pengendali ini punya beberapa gagasan dan kerjasama dengan rekan distribututor sembako," kata Wali Kota pada wartawan.

Dia mengimbau pada masyarakat, khususnya di wilayah kota kediri, agar tidak membeli sembako yang harganya di atas harga pasar. Sebab dengan tidak membeli itu akan dapat menekan inflasi.

Baca Juga: Selain Pegawai Pemkot Kediri, Tenun Ikat Bandar Kidul Jadi Seragam Wajib Pemprov Jatim

"Dan ini akan membuat inflasi di kota Kediri rendah, dan nanti di dua pasar kita akan melakukan seperti ini. Di pasar harus menyesuaikan harga harga yang dirilis pemerintah," tandas Wali Kota.

Sementara salah satu warga yang ikut datang untuk berbelanja di pasar murah ini mengatakan jika komoditi yang dijual dalam pasar murah ini sudah cukup memwakili dan membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan disaat bulan Ramadhan ini.

"Cukup membantu lah, dan semoga pemerintah kota menambahi stoknya, khususnya minyak goreng. Soalnya tadi mau beli tapi sudah habis,” ujarnya. (rif/rev)

Baca Juga: Harga Bahan Pokok Meroket saat Nataru, Disperindag Jatim: Wajar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO