PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Sebuah rumah milik Su'ud (40), warga dusun Sumber Gunung desa Ambender, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan rata dengan tanah akibat petasan yang disimpannya meledak, Rabu (31/05). Akibat kejadian ini, 2 bocah tewas seketika, masing-masing Alga (3) anak kandung Su'ud dan Asni Nasrul Maula (2,5) yang tak lain keponakan Su'ud.
Selain dua bocah meninggal, satu bocah lainnya atas nama Romadhoni (12) yang juga anak dari Su'ud harus dirawat di Puskesmas Pegantenan akibat luka bakar.
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
Menurut Hasan, tetangga korban, ledakan yang terjadi sangat keras. "Setelah saya datangi, ternyata rumah Su'ud sudah rata dengan tanah," ungkap Hasan.
Sementara Waka Polres Pamekasan Kompol Harnoto membenarkan kejadian tersebut. “Ketiga anak tersebut sedang bermain di dalam rumah, sedangkan kedua orang tuanya sedang ke pasar. Saat itulah petasan yang ada di rumah Su'ud meledak dan merobohkan rumah serta menelan korban jiwa ini,” ungkap Harnoto saat ditemui sesudah acara safari Ramadhan.
Untuk kepentingan penyelidikan, Su'ud kini ditahan di Mapolres Pamekasan. "Kita berasumsi bahwa Su'ud menyimpan petasan yang berjumlah ratusan. Ia memang hendak menjual mercon tersebut," ujarnya.
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
"Inilah bahayanya mercon, agar masyarakat tahu makanya kita larang penggunaan mercon. Kenapa meledak, kami masih mendalami kasus ini. Tersangka bisa kita jerat UU darurat dengan ancaman 12 tahun tergantung kronologinya," pungkas Harnoto. (err/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News