GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kegagalan Pemkab Gresik meraih Piala Adipura dalam tiga tahun beruntun (2015, 2016 dan 2017), terus disorot berbagai pihak. Kali ini sorotan itu datang dari Ir. Hj. Siti Muafiyah, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Gresik.
"Jelas ada kesalahan fatal dalam penanganan tata kota ini, sehingga Pemkab Gresik tiga kali beruntun gagal meraih Piala Adipura," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (2/8/2017).
Baca Juga: Datangi TPA Ngipik, Bupati Gresik Bagikan Paket Sembako kepada Ratusan Pemulung
Menurut Muafiyah, salah satu faktor penyebab kegagalan Gresik meraih Adipura adalah TPA (tempat pembuangan akhir) sampah yang kurang representatif. Saat ini Pemkab masih menggunakan TPA Ngipik yang letaknya di wilayah metropolis atau perkotaan. Selain itu, lahan yang digunakan untuk TPA tersebut merupakan milik PT. Semen Indonesia.
"Jelas ini menyalahi aturan tata kota, karena TPA berada di wilayah perkotaan. Keberadaan TPA Ngipik sangat membahayakan masyarakat. Baik dari sisi limbahnya maupun kerawanan terjadi musibah seperti kebakaran pada saat musim kemarau seperti saat ini," cetus mantan Anggota DPRD Gresik periode 2009-2014 ini.
Tidak hanya itu, TPA Ngipik juga sudah tidak layak pakai lantaran sudah overload. "TPA di Ngipik rawan kebakaran, karena sampah menumpuk dan 14 panas yang dikandung sampah mudah terbakar. Area juga dekat Pabrik Petro yang merupakan pabrik komia yang membahayakan. TPA juga dekat dengan permukiman padat penduduk," sambungnya.
Baca Juga: 2019, DPRD Gresik Wajibkan DLH Sudah Punya TPA Sampah
Untuk itu, kata Muafiyah, TPA Ngipik sangat mendesak untuk direlokasi. "Bagi kami gagalnya Pemkab Gresik berkali kali merelokasi TPA Ngipik mengakibatkan Gresik berkali kali juga gagal raih Adipura, " terang politisi senior PDIP asal Giri Kebomas ini.
Sekadar diketahui, Pemkab Gresik pada tahun 2016 lalu sudah menganggarkan Rp 10 miliar untuk mencari lahan TPA sebagai pengganti TPA Ngipik. Namun, BLH (Badan Lingkungan Hidup) yang diberikan tugas untuk membuat TPA sampah baru berkali-kali gagal mewujudkannya.
Adapun lokasi calon TPA pengganti Ngipik, yakni ada di wilayah Gresik Utara di Desa Banyutengah Kecamatan Panceng dan di wilayah Gresik Selatan di Kecamatan Kedamean. (hud)
Baca Juga: F-PDIP DPRD Gresik Desak Pemkab Cepat Realisasikan Relokasi TPA Ngipik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News