JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Petugas Reskrim Polres Jombang menangkap pria berinisial MS (56), warga Dusun Turi, Desa Kedungturi, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. Itu lantaran pria yang mengaku sebagai sosok Supriyadi, tokoh Tentara Pembela Tanah Air (PETA) ini menipu salah satu warga Kecamatan Ploso dengan mengaku mampu mendatangkan uang dari alam gaib.
Kasatrekrim Polres Jombang, AKP Wahyu Norman Hidayat mengatakan, saat ini korban sedang dalam pemeriksaan penyidik. “MS saat ini sudah kita amankan, dan kini masih dalam pemeriksaan,” katanya, Senin (7/8/2017).
Baca Juga: Merasa jadi Korban, Leader Smart Wallet di Jombang Berencana Laporkan Vendor
Ia menjelaskan, penangkapan terhadap MS ini berwal dari laporan Mu (42), warga Kecamatan Ploso. Pada petugas, korban mengaku termakan tipu daya pelaku yang mengaku mampu mendatangkan uang dari gudang amanah yang berada di alam gaib dengan sebuah ritual.
“Perkenalan korban dengan pelaku terjadi pada bulan Januari 2014. Korban tertipu dengan pengakuan pelaku sebagai Supriyadi serta kemampuan magic yang ditunjukkan oleh pelaku. Saat itu pelaku menggosokkan kopiah yang kemudian terdapat uang dalam kopiahnya. Hal ini membuat korban tertarik melakukan ritual,” beber Norman.
Setelah korban percaya, pelaku meminta korban untuk menyiapkan ruang khusus sebagai sarana dirinya melakukan ritual menarik uang dari alam gaib. Termasuk menyediakan sejumlah uang tebusan. ”Ritual berjalan selama 3 tahun dengan totalnya kerugian sekitar Rp 100 juta. Ini termasuk untuk menyembelih kambing sebagai rangkaian ritual juga,” ungkapnya.
Baca Juga: Tertipu Ratusan Juta, Puluhan Korban Aplikasi Smart Wallet di Jombang Geruduk Rumah Anggota Dewan
Karena ritual uang yang dilakukan pelaku tak kunjung mendapat hasil, korban akhirnya mulai sadar jika telah diperdayai pelaku. Saat ditagih, pelaku selalu berkelit hingga akhirnya korban kesal dan melapor ke polisi.
“Pelaku dibekuk sekitar pukul 01.00 WIB di rumahnya. Sejumlah barang bukti seperti kardus yang diakui untuk tempat uang yang ternyata kosong juga kami sita. Kasus ini masih kita kembangkan untuk kemungkinan adanya korban lain,” tandas Norman. (rom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News