TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Kawanan perampok yang satu ini, unik. Perampok berjumlah tujuh orang asal Nangroe Aceh Darusallam itu, biasa memilih korban warga keturunan. Beruntung aksi mereka tak berlanjut, setelah aparat Polres Trenggalek memberangus mereka di Pasuruan, Minggu (13/8) siang. Malahan, komplotan itu juga dihadiahi timah panas.
Mereka; Sufardi (40) Anton alias brewok (40), Mansarudin (46), Asmik (34), Amrizal (33), Supriyanto (41), dan Marihat (50). Semuanya, berasal dari Dusun Kandang Belang kecamatan Lawe kabupaten Kota Cabe, Aceh Tenggara.
Baca Juga: Kasus Pencabulan Belasan Santri di Trenggalek, Polisi Segera Lakukan Gelar Perkara
Sebelumnya, kawanan itu merampok dua pengusaha warga keturunan, yang bermukim di kawasan jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Kelutan Kecamatan Trenggalek, pada 4 Agustus lalu. Dari aksi itu, anggota Satreskrim menguntit pergerakan mereka hingga ke Pasuruan, sejak Jumat 11 Agustus lalu.
Dan, Minggu siang lalu, petugas menangkap Sufardi, di rumah kontrakannya. Dia tinggal bersama istri dan dua anak kandungnya. Di sana, ditemukan barang bukti senjata tajam dan linggis.
“Dari hasil penangkapan Sufardi inilah, tim Opsnal Reskrim Trenggalek melakukan pengembangan dan pada akhirnya berhasil menangkap 6 pelaku lainnya,” ujar Kapolres Trenggalek AKBP Dony Adityawarman dalam jumpa pers, Senin (14/8) petang. (man/rus)
Baca Juga: Bapak dan Anak Pengasuh Ponpes di Trenggalek Kompak Cabuli Belasan Santri, Polisi Terima 4 Laporan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News