JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Ratusan siswa-siswi MTs Bahrul Ulum Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang mengikuti manasik haji bersama-sama di Dusun Sukotirto, Desa Badang, Kecamatan Ngoro, Sabtu (2/9/2017). Para siswa dibimbing langsung oleh puluhan guru-guru setempat.
Dalam pantauan Bangsaonline.com, ratusan siswa ini tergabung dalam beberapa kelompok yang sudah dibagi oleh guru pembimbing. Mereka mengikuti proses manasik mulai dari awal hingga selesai.
Baca Juga: Cegah Aksi Bullying pada Pelajar, Polsek Mojoagung Gelar Sosialisasi di Sekolah
Dalam kegiatan ini, para siswa mempraktikan seluruh rukun haji. Diawali dengan pemberangkatan dari Madinah menuju Kota Mekkah. Selanjutnya, mereka mengambil miqat di Bir Ali yang dilanjutkan dengan menggunakan pakaian ihram melaksanakan tawaf Qudum.
Kemudian para siswa ini melaksanakan wukuf di Arafah dilanjutkan menuju Musdalifah, mengambil batu. Dari Musdalifah bergeser menuju Mina untuk melempar Jumroh. Setelah itu, mereka kembali ke Mekkah untuk tawaf Ifadah.
Tak hanya itu, mereka juga melaksanakan salat sunnah dua rakaat di Maqam Ibrahim, kemudian minum ari zam-zam. Kemudian melaksanakan sa’i dan diakhiri dengan tahalul.
Baca Juga: Hari Ibu, Ratusan Murid PAUD di Jombang Basuh Kaki Ibunda
KH Muhammad Mahrus, Kepala MTs Bahrul Ulum Genukwatu mengatakan, pihaknya sengaja memberikan pembekalan ibadah haji kepada siswanya untuk pembelajaran. “Jadi, selain kami memberikan pelajaran haji secara teori di dalam kelas, kami juga member pembekalan seccara praktek melalui manasik haji ini. Bukan hanya sekedar pengetahuan saja, ini akan bermanfaat bagi siswa yang nanti akan melaksanakan ibadah haji,” ujarnya.
Ia juga termotivasi untuk mengajarkan manasik haji kepada siswanya setelah ada muridnya yang mendaftar untuk melaksanakan ibadah haji. “Untuk tahun ini ada satu siswa kami yang sudah mendaftar untuk berangkat haji. Nah, dengan kegiatan ini dia sudah mulai belajar banyak tentang ibadah haji itu,” tandasnya.
Kegiatan inipun disambut positif para siswa, salah satunya disampaikan Muhammad Ilham Rofiki. Ia mengaku senang karena bisa belajar manasik haji. “Kalau di kelas itu kadang kurang paham. Ini sudah bisa langsung praktek, dan mudah memahaminya. Nanti kalau bisa naik haji sudah punya bekal pengetahuan,” ungkap Ilham. (rom)
Baca Juga: Peringati Bulan Bahasa dan Panen Raya, SMPN 3 Peterongan Gelar Felis Setelah Vakum Dua Tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News